Anak-anak Rajamaligas Bentuk Perkumpulan Sosial di Tanah Rantau

Tanjungpinang
Pendeta Biden Sinaga saat menyampaikan duka cita di rumah duka alm. Edward Saragi beberapa waktu lalu

Anak-anak Rajamaligas 1, Rajamaligas 2 dan Rajamaligas 3 di tanah rantau terus melakukan komunikasi intensif untuk melahirkan sebuah perkumpulan yang bergerak di bidang sosial.

Pendeta Biden Sinaga salah satu inisiator terbentuknya perkumpulan sosial anak-anak rantau dari ketiga desa yang berada di wilayah kecamatan Huta Bayu Raja, kabupaten Simalungun, Sumatera Utara itu.

Dia mengatakan sejauh ini perkumpulan sosial anak-anak Rajamaligas sudah ada yang terbentuk di beberapa daerah. Yaitu di wilayah se-Jabodetabek, yang meliputi Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi.

“Perkumpulannya kami namai PATARMA, singkatan dari Punguan Parsahutaon Rajamaligas,” kata Pendeta Biden Sinaga yang dihubungi suluhkepri.com, Jumat (4/10/2019), lewat aplikasi WA.

Saat berbela sungkawa di rumah duka alm.tedi boru Siahaan, di batu aji, kota batam

Pendeta Biden Sinaga sendiri saat ini dipercaya menjabat Ketum PATARMA JABODETABEK. Menurutnya perkumpulan tersebut sudah berjalan beberapa tahun ini. Saat ini anggota yang tercatat antara 200 hingga 300 kepala keluarga.

“Dan, semua kesapakatan dalam bentuk kegiatan sosial terutama terhadap berita duka cita, telah dijalankan dengan baik. PATARMA selalu hadir ditengah-tengah keluarga yang berduka untuk menyampaikan bela sungkawa serta memberikan partisipasi dan dukungan terhadap keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya.

Kegiatan-kegitan lain berupa pertemuan silaturahmi bulanan maupun triwulan. Termasuk penyelenggaraan acara Natal bersama di akhir tahun, yang dilaksanakan pada bulan Desember setiap tahun.

Ia mengatakan perkumpulan sosial seperti PATARMA JABODETABEK, sangat besar manfaatnya. Selain sebagai media sosial terhadap berita duka maupun suka cita, juga dapat menjadi ajang silaturahmi dan komunikasi antarsesama anak Rajamaligas khususnya di rantau orang.

“Intinya, kekompakan, kekeluargaan dan menjadikan perkumpulan sebagai sentral untuk melakukan tindakan-tindakan sosial yang bermanfat bagi sesama, sekaligus untuk mempererat komunikasi satu sama lainnya,” katanya.

Pendeta Biden Sinaga dalam sebuah kegiatan sosial di Jakarta

“Bahkan sebagai pengobat rindu karena diantara kita bisa bersua kembali setelah lama meninggal kampung halaman sekalipun itu hanya lewat komunikasi handphone atau grup WA, tapi sangat besar manfaatnya,” sambung Pendeta Biden Sinaga.

Saat ini Pendeta Biden Sinaga dan beberapa anak rantau asal Rajamaligas yang berdomisili di kota Batam tengah menggagas pembentukan perkumpulan PATARMA KEPRI, yang mencakup 5 kabupaten dan 2 kota di wilayah provinsi yang berbasis kemaritimin itu.

Diantaranya, kabupaten Bintan, kabupaten Karimun, kabupaten Natuna, kabupaten Lingga dan kabubaten Anambas. Dua kota yang dimaksud adalah kota Batam dan kota Tanjungpinang yang merupakan Ibu Kota Provinsi Kepri.

Terkait pembentukan PATARMA KEPRI, Pendeta Biden Sinaga mengaku mendapat respon positif dari anak-anak rantau asal Rajamaligas yang berdomisili di Kepri khususnya kota Batam, yang disebutnya paling banyak didiami anak Rajamaligas.

Anak-anak Rajamligas di tanah rantau: dari kiri-Pendeta Biden Sinaga, Rotua br Sitorus, Tigor Rajagukguk, dan Kasmia br Siagian, di rumah duka alm. Edward Saragi

“Kami sudah mulai menghimpun anak-anak Rajamaligas di kota Batam dan Kepri, kami berkomunikasi pada sebuah grup WA: PATARMA KEPRI. Sudah terdata 30 KK. Menurut teman-teman di Batam, jumlah mencapai ratusan KK,” ujarnya.

Sebenarnya, menurutnya, meski PATARMA KEPRI belum resmi terbentuk, namun untuk kegiatan-kegiatan sosial sudah mulai di jalankan sekalipun itu tidak terorganisir, yang penting ada komunikasi atau pemberitahuan.

“Pekan ini kita datang ke rumah duka saudari kita, Alm. Tedi boru Siahaan, yang tinggal di Batu Aji, Batam, untuk menyampaikan duka cita yang sedalam dalamnya,” ujarnya.

Begitu juga di bulan September lalu, juga hadir ke rumah duka Almarhum Edward Saragi yang berdomisili di Tanjungpinang untuk menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya dari anak-anak Rajamaligas, yang merasakan kehilangan dan turut berduka atas kepergiannya.

“Kita buat acara kecil meski hanya mewakili, kita titipkan pesan kepada keluarga yang ditinggalkan, dan kita doakan agar sahabat kita, keluarga kita yang lebih dulu meninggal kita mengahdap Sang Tuhan YME, diampuni dosa-dosanya dan diterima dengan tenang di Rumah Bapa di Surga. Amin,” papar Pendeta Biden Sinaga.

Dalam upaya menyukseskan pembentukan PATARMA KEPRI dan sekaligus untuk pendataan anggota, Pendeta Biden Sinaga bersama anak-anak Rajamaligas di kota Batam tengah menggagas acara Natal bersama.

“Natal bersama sedang kita gagas, kita minta respon teman-teman, ya mereka sangat mendukung sekali. Jika tidak ada perubahan, halangan, acara Natal akan diadakan pada tanggal 7 Desember 2019 di kota Batam,” sebutnya.

Melalui media ini, Pendeta Biden Sinaga menghimbau anak-anak Rajamaligas yang berdomisi di Kepri khususnya kota Batam dapat bergabung dalam perkumpulan sosial PATARMA KEPRI.

“Ya, yang diharapkan bisa saling memberitahukan saja kepada yang lain yang belum tau, bahwa ada rencana untuk membentuk perkumpulan PATARMA KEPRI, dan kegiatan acara Natal bersama di akhir tahun,” katanya.

“Di tunggu ya,” ucapnya. (TR)

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini