BATAM – BP Batam, melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait, menanggapi beredarnya kabar yang menyebutkan bahwa Rumah Sakit BP Batam (RSBP) tidak lagi melayani pasien BPJS.
Ariastuty dengan tegas membantah informasi tersebut dan menegaskan bahwa RSBP tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pasien, termasuk mereka yang terdaftar dalam BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami sangat menyayangkan jika isu ini berkembang tanpa klarifikasi yang tepat. RSBP Batam masih bekerja sama dengan BPJS dan terus berfungsi sebagai rumah sakit rujukan,” ujar Ariastuty dalam konferensi pers pada Jumat (7/2/2025).
Ariastuty menambahkan bahwa pasien BPJS, baik Kesehatan maupun Ketenagakerjaan, masih mendominasi kunjungan ke RSBP sepanjang tahun 2024. Data menunjukkan bahwa 76,35 persen kunjungan di Poliklinik Rawat Jalan, 85,39 persen di Rawat Inap, dan 76,75 persen di Instalasi Gawat Darurat (IGD) berasal dari pasien BPJS.
“Layanan medis yang memadai adalah hak setiap orang, dan ini adalah komitmen BP Batam. Jadi, isu bahwa transisi pengelolaan RSBP akan mempengaruhi pelayanan adalah tidak benar,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ariastuty menjelaskan bahwa BP Batam telah menjalin kerja sama dengan Mayapada Healthcare dan Apollo Hospitals India dalam pengelolaan RSBP ke depan. Kerja sama ini merupakan bagian dari implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2024 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam, yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan ekonomi nasional, khususnya di Batam.
“Meskipun pengelolaan RSBP akan dioperasikan oleh Mayapada, pelayanan kepada masyarakat akan tetap sama. Seperti halnya bandara dan pelabuhan, kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat,” jelas Ariastuty.
(bpb/red)