Cegah Covid-19 dan DBD, Bupati Apri Ajak Warga Bintan Budayakan Pola Hidup Sehat dan Bersih

Tanjungpinang
Bupati apri sujadi

Bintan – Saat ini masyarakat dunia dilanda ancaman virus corona atau Covid-19. Virus menular yang sangat ganas ini belum diketahui kapan berakhir, sementara obatnya belum juga ditemukan.

Selain virus corona, ternyata masih banyak lagi penyakit menular lain yang juga harus diwaspadai, seperti demam berdarah dengue (DBD) yang selama ini diakui sangat berbahaya bagi penderita hingga bisa menyebabkan kematian bila tak segera ditangani.

Maka untuk melawan penyakit menular seperti DBD dan Covid-19 ini, menurut Bupati Bintan Apri, lebih baik dilakukan melalui langkah- langkah pencegahan. Seperti menerapkan pola hidup sehat dan bersih, serta melaksanakan protokol kesehatan untuk pencegahan virus corona.

Pola hidup sehat dan bersih, lanjut Apri, bisa dilakukan dengan cara lebih giat lagi bersih-bersih lingkungan sekitar secara bersama atau gotong royong dalam upaya pencegahan dari penyakit menular.

“Kami meminta masyarakat untuk membudayakan perilaku hidup sehat dan bersih, dengan cara lebih giat lagi membersihkan lingkungan sekitar. Karena selain waspada terhadap penyebaran Covid 19, kita juga harus waspada dan mencegah penyebaran penyakit DBD dilingkungan kita,” ujar Bupati Apri saat blusukan di Desa Tembeling, Minggu (30/8) sore.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, dr Gama AF Isnaeni mengungkapkan bahwa saat ini pihak Dinas Kesehatan tidak hanya fokus dalam penanganan Covid-19 untuk masalah kesehatan, namun juga terhadap penyakit demam menular lainnya seperti demam berdarah (DBD) yang juga menjadi perhatian dan diwaspadai.

“Tetap waspada, tetap menerapkan protokol kesehatan dalam uapaya pencegahan penyakit menular,” ucapnya.

Sementara untuk data kasus Covid 19, dr Gama AF Isnaeni menyebutkan bahwa saat ini terjadi penambahan 14 kasus baru, sehingga total jumlah kasus covid-19 di Bintan menjadi 57 kasus.

Ia menerangkan kasus baru tersebut, berasal dari berbagai kluster, antara lain kluster RSUD Bintan yang ada tiga orang dokter internsip yang tertular covid-19. Menurutnya tidak semua kasus baru merupakan warga Bintan melainkan ada juga dari warga daerah lain, seperti dari Tanjungpinang.

“Ini karena mereka dari warga Tanjungpinang itu, menjalani pemeriksaan swab nya di Bintan. Jadi dari penambahan kasus baru itu, (sebenarnya) hanya 7 orang warga Bintan, selebihnya warga Tanjungpinang,” sebutnya.

Selain waspada terhadap kasus Covid 19, ia uga mengimbau masyarakat agar mewaspadai penyakit demam berdarah. Karena melihat dari situasi keadaan cuaca secara global, selain ancaman Covid-19, Indonesia juga akan berpotensi mendapat ancaman dari penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD.

“Saatnya kita lebih meningkatkan budaya bersih-bersih serta pemberantasan sarang nyamuk dengan menutup, menguras dan mengubur semua tempat yang menjadi perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti. Ini upaya pencegahan yang paling tepat dimana saat ini kita mulai produktif kembali, maka, mari perhatikan saluran air, tempat nyamuk bertelur, dan tempat-tempat dengan reservoir air lainnya,” tutupnya.

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini