TANJUNGPINANG – Ketua Masjid Al-Mujahid berinisial MRS dilaporkan ke polisi atas dugaan penggelapan uang hewan kurban di masjid tersebut. Kasus ini sedang didalami oleh Satreskrim Polresta Tanjungpinang.
Kasi Humas Polresta Tanjungpinang, Iptu Giofany Casanova membenarkan adanya laporan dugaan penggelapan uang kurban tersebut. Giofany mengatakan saat ini penyidik tengah mendalami kasus tersebut, dengan memeriksa saksi pelapor.
“Sedang didalami penyidik, karena masih laporan pengaduan. Kalau kerugiannya mencapai puluhan juta, ada belasan yang dirugikan, dan uang tersebut diduga digunakan untuk kepentingan pribadi,” katanya
Kasus ini dilaporkan oleh Muthi Bawa. Muthi adalah penasihat hukum jemaah masjid Al-Mujahid, yang beralamat di Jalan Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang tersebut.
Muthi mengatakan dia melaporkan kasus ini pada 24 Juli 2024 lalu. Permasalahan itu ia ketahui dari cerita RT. Muthi mengatakan sehari sebelum lebaran haji, RT menyampaikan kepada Muthi bahwa MRS belum menyerahkan uang kurban yang dikumpulkan dari 16 peserta kurban di masjid tersebut.
“Kita awalnya dengar dari cerita RT, bahwa MRS belum serahkan uang kurban dari 16 peserta kurban belum disetorkan. Saat diminta selalu katanya tunggu-tunggu,” jelas Muthi di Mapolresta Tanjungpinang, Rabu (6/9). Ia memenuhi panggilan penyidik untuk memberikan keterangan soal kasus tersebut.
Muthi menaksir uang yang diduga digelapkan terlapor untuk kurban hewan pada Lebaran Idul Adha tahun 2023 itu sebesar Rp 51.200.000.
Hingga pelaksanaan kurban selesai, MRS tak kunjung menyerahkan uang kurban ke pihak panitia. Sebelum kasus ini dilaporkan ke polisi, MRS sempat menghilang.
Muthi bersama jemaah masjid kemudian melakukan pencarian untuk meminta pertanggungjawaban soal uang tersebut. Namun saat dicari hingga di kediamannya, MRS tidak ditemukan, bahkan sampai har ini.
“Saya dan semua jemaah masjid harusnya sangat peduli. Apalagi beliau (MRS) selaku ketua Masjid, diharapakan memberi contoh yang baik lah,” katanya.
Ade
