Tanjungpinang – Para pengusaha jasa konstruksi menengah kebawah se-Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan akan menggelar pertemuan, pada Jumat, 13 April 2018, di Kantor Gapensi Kepri, Komplek Pertokoan D’Green, Tanjungpinang.
Ketua Gapensi Kepri Andi Chori Patahuddin mengatakan, pertemuan ini dilatarbelakangi keprihatinan atas kemerosotan pembangunan di wilayah Tanjungpinang dan Bintan.
Menurut Andi Chori, kemerosotan pembangunan di dua daerah tersebut akibat penerapan kebijakan Pemprov Kepri yang tidak pernah melibatkan para pengusaha lokal.
Sehingga pelaksanaan pembangunan yang bersumber dari uang rakyat itu tidak bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat karena memang tidak memahami karakteristik daerah.
“Faktanya seperti itu, pengusaha lokal tidak pernah dilibatkan dari perencanan hingga pelaksanaan pembangunan. Padahal mereka cukup faham karakteristik daerahnya. Tapi Pempro Kepri enggan meminta masukan dari pengusaha lokal” kata Andi Chori melalui pesan Wa, Kamis (12/4) malam.
Namun demikian, ia melanjutkan, sebagai pengusaha lokal tentu tidak mau tinggal diam begitu saja saat melihat pembangunan di daerahnya tidak memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi yang berimbas kepada kehidupan masyarakat.
Maka dari itu, Gapensi Kepri menggagas pertemuan dengan para pengusaha lokal khususnya di bidang jasa kontruksi untuk mengangkat persoalan ini.
Melalui pertemuan nanti, akan ada koreksi terhadap kinerja Pemprov Kepri terkait pelaksanaan pembangunan daerah. Tentu dengan disertai konsep pembangunan yang sesuai dengan kondisi daerah
“Seperti apa hasil pertemuan nanti, semua koreksi dan masukan akan kita sampaikan kepada Pemprov Kepri,” ujarnya.
Menurut Andi Chori, kemerosotan pembangunan di Kepri tidak akan terjadi bila Pemprov Kepri mengikutsertakan pengusaha lokal untuk turut andil dalam pembangunan daerah.
“Apa keengganan Pemprov Kepri untuk menjadikan Gapensi Kepri sebagai kolega dalam membangun Kepri,” Andi Chori bertanya-tanya. (tr)
