Gedung Muhamadiyah di Jl. Raja Ali Haji, Km Atas, kota Tanjungpinang, menjadi saksi sejarah bagi pasangan calon (Paslon) Syahrul-Rahma, dalam menuju panggung politik perebutan kursi nomor satu di Tanjungpinang, periode 2018-2023.
Di gedung itulah, pada Senin (8/1), pasangan Syahrul-Rahma bersama partai politik pengusungnya, Gerindra dan Golkar, menggelar deklarasi sebagai “Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang” di Pilkada Tanjungpinang 2018.
Deklarasi yang dimulai pukul 9.20 Wib itu, sekaligus untuk mengumumkan kepada masyarakat Tanjungpinang, khususnya barisan pendukung dan relawannya, bahwa Syahrul dan Rahma resmi maju di Pilwako Tanjungpinang.
Ratusan massa dari barisan partai politik pengusung, relawan dan tokoh masyarakat hadir meramaikan dan memeriahkan deklarasi pasangan yang diusung koalisi Gerindra-Golkar itu.
Ruang pertemuan yang dipakai untuk deklarasi seketika sesak saat acara dibuka pembawa acara (MC) deklarasi. Karena kapasitas gedung terbatas, sebagian massa bahkan rela duduk diluar ruangan, hanya untuk menyaksikan deklarasi jagoannya itu.
“Tak apa Pak, kami duduk di lantai begini, yang penting kami dapat kesempatan untuk ikut dalam acara deklarasi Ayah Syahrul dan Bu Rahma,” ungkap seorang ibu berkerudung disela-sela acara, Senin (8/1), menjawab suluhkepri.com.
“Kami datang ke sini dengan sepenuh hati untuk mendukung Ayah Syahrul dan Bu Rahma di Pilwako Tanjungpinang,” sambung temannya, yang duduk bersama dalam kelompok ibu-ibu.
Memang deklarasi Syahrul-Rahma ini agak unik karena barisan relawannya lebih didominasi kaum ibu-ibu. Kontras berbeda dengan deklarasi calon pada Pilkada Tanjungpinang dan Pilkada Kepri sebelumnya, yang selalu didominasi para kaum pria.
Usai deklarasi, sekitar pukul 13.15 Wib, pasangan Syahrul-Rahma dengan berjalan kaki menuju kantor KPUD Tanjungpinang, yang memang tak jauh dari lokasi deklarasi.
Barisan pendukung dan relawannya juga turut mengantarkan pasangan Syahrul-Rahma ke KPUD, bahkan rela menunggu berjam-jam, hingga rampungnya urusan pendaftaran, yang selesai sekitar pukul 16.30 Wib sore.
Dari KPU pasangan Syahrul-Rahma kemudian bertolak ke Penyengat, pulau bersejarah di Tanjungpinang, untuk berziarah ke Makam Raja masa kejayaan kerajaan Melayu tempo dulu, sekaligus sholat di Masjid Sultan Riau. (Tigor)