George Santos: Keamanan adalah Salah Satu Faktor Penting Keberhasilan Investasi

Bintan162 Dilihat

BINTAN – Pimpinan PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), George Santos, menegaskan bahwa keamanan merupakan faktor fundamental yang menentukan keberhasilan sebuah investasi. Menurutnya, tanpa jaminan keamanan yang memadai, kepercayaan investor akan sulit tumbuh dan investasi jangka panjang berisiko terhambat.

“Keamanan adalah salah satu kunci penting dalam berinvestasi. Jaminan keamanan yang baik, ditambah kemudahan regulasi dan perizinan dari pemerintah, dapat meningkatkan keyakinan investor dan menjaga keberlangsungan investasi,” ujar Santos dalam sambutannya pada peresmian Pos Pengamanan Terpadu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Bintan, Kamis (14/8/2025).

Ia menekankan, keamanan investasi berkaitan langsung dengan reputasi perusahaan maupun negara. Destinasi investasi yang memiliki citra aman akan menjadi magnet bagi investor global. “Reputasi positif dalam hal keamanan adalah modal besar untuk menarik investasi baru,” tambahnya.

Peresmian Pos Pengamanan Terpadu di KEK Galang Batang, menurut Santos, menjadi langkah strategis untuk memperkuat perlindungan bagi kegiatan industri di kawasan tersebut. Ia meyakini fasilitas ini akan memberi rasa aman bagi pelaku usaha dan tenaga kerja.

Pimpinan PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), George Santos, saat menyampaikan sambutan pada peresmian Pos Pengamanan Terpadu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Bintan, Kamis (14/8/2025). SK

Dalam kesempatan itu, Santos menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polda Kepulauan Riau dan Polres Bintan atas kontribusinya menjaga stabilitas keamanan di KEK Galang Batang. “Kerja sama ini sangat berarti bagi kelancaran kegiatan industri dan menjadi bentuk tanggung jawab bersama membangun daerah,” ujarnya.

Pos pengamanan ini, lanjut Santos, bukan hanya berfungsi menjaga kawasan industri, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui terciptanya iklim investasi yang kondusif. “Semoga keberadaannya memberi manfaat besar bagi KEK Galang Batang,” ucapnya.

PT BAI sendiri terus berkembang pesat sebagai pemain utama industri hilirisasi bauksit menjadi alumina di Indonesia. Perusahaan ini telah mengoperasikan smelter alumina berkapasitas besar dan terus memperluas fasilitasnya.

Santos mengungkapkan, dalam tiga tahun ke depan, total investasi PT BAI akan mencapai Rp50 triliun dan menciptakan 20.000 lapangan pekerjaan. “Kami memprioritaskan tenaga kerja lokal dari Bintan, namun tetap membuka kesempatan bagi pekerja dari luar daerah,” jelasnya.

Untuk mendukung pengembangan SDM, PT BAI tengah membangun politeknik yang akan menyediakan pendidikan dan pelatihan industri, termasuk program singkat untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja.

Selain itu, perusahaan juga mengerjakan sejumlah proyek besar, mulai dari peningkatan kapasitas produksi alumina hingga 4 juta ton, pembangunan pelabuhan berkapasitas 75.000 ton, pabrik panel surya, dan PLTU berkapasitas 900 Megawatt. Semua proyek ini ditujukan untuk memperkuat infrastruktur industri di KEK Galang Batang.

Tidak hanya fokus pada bisnis, PT BAI juga menjalankan program tanggung jawab sosial (CSR) berskala besar. Perusahaan telah meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk ratusan siswa SD di Bintan, serta membangun rumah sakit berkapasitas 100 kamar yang ditargetkan beroperasi awal tahun depan.

Santos menegaskan, semua upaya ini didorong oleh keyakinan bahwa keamanan, infrastruktur, dan kualitas SDM adalah tiga pilar utama keberhasilan investasi. “Tanpa keamanan, semua rencana pengembangan akan berisiko. Karena itu, kami menempatkan keamanan sebagai prioritas,” katanya.

Dengan komitmen tersebut, PT Bintan Alumina Indonesia diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia di pasar global, mendorong hilirisasi industri bauksit, serta memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.

(tr/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *