Bintan – Hari ini terakhir masa kampanye Pilkada 2020, karena besok, Minggu (6/12), sudah masuk masa tenang. Di masa tenang, berpotensi terjadi kecurangan, seperti gerakan serangan fajar.
Dalam menghadapi masa tenang, Sahabat Milenial Apri – Roby akan bersiaga untuk menjaga kampung dari kemungkinannya terjadinya hal-hal terkait kecurangan Pilkada.
“Kami sudah siap siaga mengawal Pilkada Bintan bersih dan bebas kecurangan, seperti politik uang maupun sembako” ucap Midun, salah satu koordinator Sahabat Milenial Apri – Roby, Sabtu (5/12).
Ia menyebutkan serangan fajar di masa tenang harus benar-benar diawasi karena sering dilancarkan menjelang hari pemilihan. Ada yang menawarkan uang atau sembako, untuk mempengaruhi hak pilih warga.
Oleh karena itu, untuk mengawasi pergerakan orang-orang yang ingin melakukan politik uang melalui serangan fajar, Midun mengaku telah menginstruksikan relawan milenial Apri – Roby untuk melek jaga kampung dari berbagai aktivitas mencurigakan, terutama gerilya serangan fajar, yang akan menyusup ke perkampungan.
“Jumlah relawan milenial di Bintan Timur sebanyak 3.000 orang, dan yang dibawah komando saya ada 180 orang relawan yang tersebar disetiap kampung, semuanya sudah siap jaga kampung dari kecurangan Pilkada Bintan. Kita bahkan sudah bagi shift yang nanti mengawasi secara bergantian,” katanya.
Ia mengatakan pihaknya juga sudah melakukan pemetaan terhadap target dan sasaran. “Kami akan patroli setiap hari, keliling kampung hingga hari pemilihan,” ujarnya.
Menurut Midun, ada 3 metode serangan fajar yang harus diawasi. Pertama, si pelaku dengan mengundang warga ke tempat yang telah ditentukan. Kedua, mereka mendatangi langsung rumah-rumah warga. ”
“Dan ketiga, mereka mengajak warga bertemu di luar kampung,” sebut Midun.
Namun, kata Midun, relawan Apri – Roby akan terus bersiaga dengan menyebar ke seluruh penjuru kampung di Bintan Timur. Jika menemukan tindakan kecurangan, pihaknya tak akan segan-segan menindak dan melaporkannya ke pihak berwajib.
“Harapan kami seluruh warga juga mengawal kampung-kampung seluruh Bintan. Agar kita menghasilkan Pemilukada yang jujur dan adil di tahun 2020 ini,” kata Midun.
