Tanjungpinang – Andi Chori Patahudin memang selalu buat kejutan. Gerakannya yang lincah, tangkas dan tegas dalam berbagai panggung kehidupan, membuat dia dikenal luas ditengah masyarakat.
Dalam Debat Publik Perdana Pilwako Tanjungpinang 2018, di Hotel CK, Tanjungpinang, Minggu (22/4) kemarin malam, pria berdarah Bugis ini tampak hadir dengan penampilan yang berbeda.
Memakai baju seragam, sepertinya kehadirannya di ruang debat Pilkada Tanjungpinang itu menjadi bagian dari tim pemenangan salah satu pasangan calon dari peserta Pilkada Tanjungpinang 2018. Tapi, yang mana satu, karena ada dua peserta debat yaitu Paslon Syahrul – Rahma dan Lis – Maya.
Itu yang mengundang keinginan orang untuk tau, karena selama ini sosoknya dikenal sebagai pengusaha dan lama sudah mengasingkan diri dari hiruk pikuk dunia politik. Andi Chori biasanya bicara soal lobi-lobi dari kegiatan tambang hingga tender proyek pemerintahan.
Terakhir ia memimpin pergerakan aksi dari Forum Keprihatinan Masyarakat Peduli Kepri (FKMPK), yang menyoroti kinerja Pemerintahan Provinsi Kepri selama 2,5 tahun karena ekonomi Kepri merosot.
Rasa penasaran dengan seragam barunya, sejumlah wartawan mencegat Andi Chori tak lama setelah masuk ruang debat. Kontras terlihat di baju seragamnya yang berwarna dasar putih itu, tertulis Lis – Maya di bagian dada kanannya, dan Tanjungpinang Cemerlang di dada kiri.
“Ya, dari hari ini saya resmi masuk partai Hanura. Sebagai kader saya harus siap melaksanakan perintah untuk memenangkan Lis – Maya di Pilwako Tanjungpinang, yang merupakan pasangan calon yang diusung Hanura,” Andi Chori menjawab pertanyaan wartawan.
Rupa-rupa kehidupan sudah ia jalani, dari kehidupan yang keras, menjadi penggerak aksi hingga pernah bersinar dalam panggung politik bahkan mencatatkan namanya menjadi anggota DPRD Tanjungpinang.
Meski karir politiknya sempat menanjak namun tak lama redup kembali. Andi Chori kemudian meninggalkan panggung politik yang langsung banting setir menjadi pengusaha.
Kemampuan dan keuletannya dalam menekuni sebuah tugas dan tanggungjawab telah mengantarkan namanya menjabat Ketua Gapensi Provinsi Kepri.
Namun duduk di pucuk pimpinan Gapensi Kepri tak lantas membuat kehidupannya lebih enak, karena semakin sulitnya mendapat tender proyek.
Lantas, apakah ini salah satu alasannya kembali terjun ke dunia politik. “Enggak lah, saya kembali ke partai politik dalam hal ini partai Hanura, karena besarnya dukungan teman-teman dan keluarga. Istri dan anak-anak juga setuju,” ujarnya.
“Mereka bilang, saya harus jadi anggota DPRD untuk bisa memperjuangkan nasib orang ramai. Lalu, ya, saya putuskan masuk partai dan pilihan terbaik saya adalah Hanura,” kata Chori.
Masuk ke partai politik, ia ingin mengulang sukses di panggung politik yang pernah duduk sebagai Anggota DPRD Tanjungpinang. Di Tahun 2019 nanti, Andi Chori berniat maju menjadi calon anggota DPRD dari partai Hanura namun untuk DPRD Provinsi Kepri.
“Insyallah, akan maju di Pemilu Legislatif 2019 dari Hanura, tapi sebagai calon DPRD Kepri dari Dapil Kota Tanjungpinang,” katanya.
Namun menurut Andi Chori untuk saat ini dirinya fokus pada pemenangan Lis – Maya di Pilwako Tanjungpinang. “Karena itu perintah partai kepada saya, dan saya nyatakan siap bekerja keras menangkan Pak Lis dan Bu Maya di Pilkada 2018,” ia menjelaskan.
Setelah selesai Pilwako, lanjut Andi Chori, baru memfokuskan diri di Pemilu legislatif 2019. “Segala persiapan akan saya matangkan terlebih sosialisasi kepada masyarakat. Saya juga mohon doa dan bantuan teman-teman di media.”
“Saya kira cukup sampai disini dulu bincang kita karena acara debat akan dimulai,” ujar Andi Chori menutup pembicaraan. Tigor
