BATAM – Kota Batam, yang memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), menjadi salah satu pendorong utama perekonomian Indonesia, khususnya di wilayah barat. KEK Batam berperan sebagai penghubung penting Indonesia dengan perdagangan global dan memperkuat integrasi ekonomi domestik guna mendorong konektivitas lintas wilayah.
Di kancah internasional, KEK Batam dikenal sebagai bagian dari rantai pasok global serta pusat industri dan perdagangan yang kompetitif di Asia Tenggara. Lokasinya yang strategis, dekat dengan Singapura, membuat Batam menjadi pilihan menarik bagi perusahaan multinasional untuk beroperasi dengan biaya yang lebih efisien.
Namun, meski memiliki posisi yang strategis, KEK Batam kini menghadapi tantangan baru berupa persaingan dengan kawasan serupa di negara lain, terutama dengan terbentuknya Special Economic Zone (SEZ) Singapura-Johor. Kehadiran SEZ tersebut diperkirakan akan meningkatkan intensitas persaingan ekonomi antarnegara.
Menanggapi hal ini, BP Batam dengan tegas menyatakan akan menyikapi kehadiran SEZ Singapura-Johor sebagai peluang strategis untuk mengembangkan potensi ekonomi baru yang lebih optimal. Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, menjelaskan bahwa tantangan tersebut akan dijadikan motivasi untuk terus meningkatkan daya saing KEK Batam melalui penguatan infrastruktur, penyempurnaan kebijakan, serta kolaborasi strategis dengan berbagai pihak.
“KEK Batam harus semakin diperkuat, dengan memperhatikan kebutuhan investor dan mendorong sektor-sektor yang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi tinggi. Kami juga terus berupaya mengoptimalkan KEK yang ada, seperti KEK Nongsa, KEK Batam Aero Technic (BAT), dan KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam,” ujar Tuty.
Lebih lanjut, BP Batam juga berfokus pada diversifikasi industri, mengarahkan Batam untuk mengembangkan sektor-sektor strategis seperti animasi, kesehatan, ekonomi kreatif, teknologi, logistik, dan energi terbarukan. Promosi internasional pun terus digencarkan melalui berbagai pameran, forum investasi, dan forum bilateral untuk memperkuat Batam sebagai destinasi investasi unggul.
“Melalui berbagai langkah ini, kami yakin Batam akan semakin berdaya saing di kancah global,” tambah Tuty.
Dengan strategi yang tepat, kehadiran SEZ Singapura-Johor justru menjadi peluang bagi Batam untuk mempercepat pengembangan dan meningkatkan daya tarik sebagai pusat ekonomi dan industri terkemuka di Asia Tenggara.
(bpb/red)