Karimun – Calon Gubernur Kepri Soerya Respationo.SH.MH mengukuhkan tim pemenangan koalisi Soerya Respationo – Iman Sutiawan Energi (SInergi) Kepri di Kabupaten Karimun dalam bentuk deklarasi, Rabu(16/9/2020) siang.
Soerya Respationo mengingatkan seluruh timnya untuk tidak melakukan kampanye. Kerena, menurutnya, kampanye hitam sangat meresahkan masyarakat dan dilarang aturan. Dia meminta agar seluruh tim dan pendukungnya di Kepri, melakukan sosialisasi dengan cara yang positif.
“Harapan kami kepada tim dan relawan di seluruh Kepri adalah, agar tidak melakukan apa yang dinamakan kampanye hitam, dan menegatifkan calon-calon lain. Cukup dengan melakukan sosialisasi yang positif saja,” tegas Soerya.
Dalam pelantikan itu, tampak hadir para perwakilan partai politik dan partai pendukung pasangan calon (Paslon) SInergi Kepri, dan menyatakan kebulatan tekadnya untuk memenangkan paslon Soerya – Iman dalam perebutan kursi kepala daerah Provinis Kepri.
“Saya sebagai calon Gubernur Kepri, dengan resmi mengukuhkan tim kampanye koalisi SInergi, berdasarkan surat keputusan nomor 01/SK-SInergi/KRMN/IX/2020. Saya percaya bahwa saudara-saudra mampu melaksanakan tigas sebaik-baiknya, dengan tanggungjawab yang diberikan dalam rangka mewujudkan visi dan misi paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri. Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmatnya kepada saudra dalam melaksanakan tugas,” kata Soerya Respationo saat melantik tim koalisi SInergi Kabupaten Karimun tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Soerya Respationo juga menjelaskan selain diusung oleh 3 Partai Politik (PDI Perjuangan, Gerindra dan PKB), paslon SInergi Kepri juga mendapatkan dukungan dari 4 partai pendukung. Yakni Partai Gelora, PKPI, Partai Indonesia Damai dan Partai Berkarya.
Tentunya, pihaknya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran pengurus, tim SInergi Kabupaten Karimun beserta seluruh relawan-relawan yang semakin hari semakin bertumbuh dan berkembang di Karimun ini.
Ia juga menegaskan agar timnya bekerja dengan baik. Jemputlah aspirasi dari masyarakat. Menurutnya setiap daerah memiliki karateristik masing-masing, maka apa yang menjadi permasalahan maupun kesulitan yang dihadapi masyarakat harus dicatat dan dikumpulkan. Selanjutnya, hasil dari belanja masalah tersebut, kemudian diklasifikasikan menurut permasalahan yang ada.
“Nah hasilnya dari ini semua adalah alternatif solusi bagi kita untuk menjawab apa yang ada di masyarakat. Dan itulah visi dan misi kita, yang diharapkan dan merupakan jawaban dari yang dibutuhkan oleh masyarakat,” terangnya.
Oleh sebab itulah, Soerya Respationo dengan tegas melarang seluruh timnya untuk melakukan kampanye hitam. “Kita harus jadi tim yang tidak munafik, harus satu kata dan perbuatan, serta jangan jadi tim pandai berkata-kata. Katakan iya jika bisa, dan katakan tidak jika tidak,” jelasnya. (***)
