TANJUNGPINANG – Pemerintah Kota Tanjungpinang menggelar Forum Konsultasi Publik untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030, Kamis (20/3/2025). Kegiatan ini untuk menggali masukan dan saran dari masyarakat dalam perencanaan pembangunan kota di lima tahun mendatang.
Dalam sambutannya, Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam forum tersebut demi mewujudkan pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Dasar penyusunan perencanaan pembangunan mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Maka, forum Konsultasi Publik ini menjadi kesempatan masyarakat untuk menyampaikan pendapat dan ide-ide yang konstruktif. “Forum ini untuk menyerap masukan dan saran dari masyarakat sebagai landasan arah pembangunan Tanjungpinang di lima tahun mendatang,” ujarnya.
Lis juga mengungkapkan bahwa pembangunan daerah tidak lepas dari tujuan pembangunan nasional. Hal ini memerlukan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama. “Oleh karena itu, kolaborasi ini penting untuk mengimplementasikan kebijakan yang relevan dengan kebutuhan daerah,” katanya.
Lebih lanjut, Lis menjelaskan bahwa masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam penyusunan Rencana Pembangunan Daerah (RPD). Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, partisipasi masyarakat dalam pembangunan wajib didorong oleh pemerintah daerah. Salah satunya melalui Forum konsultasi publik, musyawarah, dan pengawasan yang memastikan agar program pembangunan sesuai dengan harapan masyarakat.
Wali Kota Lis, juga memaparkan visi dan misi Kota Tanjungpinang untuk periode 2025-2030 yang diberi nama “BIMA SAKTI”. Visi ini bertujuan untuk menjadikan Tanjungpinang sebagai kota yang berbudaya, indah, melayani, dan aman, dengan masyarakat yang sejahtera, agamis, kreatif, berbasis teknologi, dan berintegritas.
“Visi BIMA SAKTI dapat menjadi pedoman bagi seluruh elemen dalam melaksanakan pembangunan yang terintegrasi, kompleks dan dinamis,” ujarnya.
Lis menjelaskan bahwa visi “BIMA SAKTI” akan dituangkan dalam lima misi utama, yang di antaranya meliputi pembenahan kota berbasis budaya Melayu, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pembangunan ekonomi yang produktif. Termasuk memperbaiki tata kelola pemerintahan yang lebih modern dan profesional, serta menciptakan masyarakat yang religius dan toleran.
Wali Kota menegaskan visi dan misi tersebut harus diterjemahkan dalam bentuk program-program prioritas. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan agar program yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan mereka. Program-program tersebut diharapkan dapat mempercepat tercapainya tujuan pembangunan Tanjungpinang dalam lima tahun ke depan.
Sebagai bagian dari proses penyusunan RPJMD, Lis juga mengungkapkan sembilan program prioritas utama. Beberapa program tersebut antara lain pembangunan sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan, pemerataan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta peningkatan pelayanan publik berbasis teknologi. “Program-program ini harus dilakukan dengan cermat dan efektif,” katanya.
Ia mengingatkan bahwa pencapaian pembangunan Tanjungpinang, juga menghadapi tantangan, seperti defisit anggaran yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Meski demikian, Lis yakin bahwa semangat pembangunan tidak akan surut, dan pemerintah kota berkomitmen untuk terus berinovasi dalam mewujudkan tujuan pembangunan.
Perencanaan pembangunan harus disusun dengan matang, masyarakat diharapkan memberikan ide dan masukan yang konstruktif agar RPJMD Kota Tanjungpinang 2025-2030 dapat menjadi pedoman yang tepat dalam pembangunan ke depan. Lis pun mengutip kata-kata dari Benjamin Franklin, “Jika kita gagal dalam merencanakan, maka sesungguhnya kita sedang merencanakan kegagalan itu sendiri.”
Melalui Forum Konsultasi Publik ini, Lis kembali menegaskan agar seluruh elemen berpartisipasi aktif dalam setiap tahap pembangunan, sehingga visi “BIMA SAKTI” dapat terwujud dan membawa Tanjungpinang menuju masa depan yang lebih maju dan sejahtera. “Mari bersama-sama mendukung dan memperkuat kerjasama antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat dalam mewujudkan Tanjungpinang yang lebih baik,” harap Lis.
Di akhir sambutannya, Lis juga mengutip pesan dari Wakil Presiden Pertama RI, Mohammad Hatta, yang mengatakan, “Biarlah pengalaman masa lalu kita menjadi tonggak petunjuk dan bukan tonggak yang membelenggu kita.”
(tira)