TANJUNGPINANG – Lis Darmansyah dan Raja Ariza disebut sebagai pasangan ideal, yang dekat dengan masyarakat. Keduanya dinilai sebagai sosok pemersatu yang mampu menjaga dan merawat keberagaman di tengah masyarakat.
Penilaian tersebut diungkapkan oleh Djen Saragih, warga Tanjungpinang, yang tinggal di Jalan Kijang Lama. Pria berusia 62 tahun, yang berprofesi sebagai pelaut ini, menyebutkan saat ini masyarakat Indonesia di berbagai daerah sangat membutuhkan pemimpin yang kuat dan berkarakter, yang dapat mengayomi semua golongan.
Menurut Djen, nilai-nilai itu ada pada diri Lis-Raja. Ia menyakini Lis Darmansyah sebagai politisi senior yang bernaung di partai PDIP, dan Raja Ariza yang berlatar birokrat, memiliki jiwa patriot yang berpihak kepada kepentingan rakyat dan bangsa.
“Baik Lis Darmansyah maupun Raja Ariza, jika dilihat dari latar belakang profesi dan pekerjaannya, keduanya merupakan sosok nasionalis yang merangkul semua golongan, yang tidak memandang status sosialnya,” kata Djen Saragih, Sabtu (14/9/2024), di Kedai Kopi Selvi, miliknya.
Saragih, anak rantau asal Medan, Sumatera Utara, yang sudah puluhan tahun di Tanjungpinang, mengaku mengenal dan sangat bersimpati dengan sosok Lis Darmansyah. Simpati Djen dengan Sektretaris DPD PDIP Kepri itu, bukan karena ia pernah memegang jabatan penting di Tanjungpinang, tapi lebih kepada melihat kehidupan sosialnya yang dekat dengan siapa pun, yang selalu hadir dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, juga acara kebudayaan, dan hari-hari besar keagamaan.
“Seperti pada kegiatan sosial masyarakat Batak di Tanjungpinang, pada Pesta Bona Taon, kegiatan kebudayaan Batak, dan juga pada acara perayaan hari-hari besar umat kristiani di gereja, sosok Lis Darmansyah selalu hadir bersua dengan orang Batak dan tidak enggan menginjakkan kaki ke gereja untuk menyapa umat kristiani,” ungkap Djen Saragih. Pesta Bona Taon adalah tradisi Batak sebagai ucapan syukur kepada Tuhan), yang digelar setiap perkumpulan marga, pada awal tahun.
Bagi Saragih, Lis Darmansyah merupakan sosok pemimpin yang hebat, dan merupakan simbol peruntuh sekat sektarian di masyarakat. Selama ini, Jen melihat perbedaan keyakinan, etnis dan budaya, tidak menjadi faktor penghalang bagi seorang Lis Darmansyah untuk berbaur dan membantu masyarakat.
“Lis Darmansyah adalah sosok yang mampu merawat keberagaman, dan Lis Darmansyah satu-satunya pemimpin di Tanjungpinang, yang saya kenal berjiwa nasionalis, yang tidak hanya hadir pada acara-acara sakral umat kristiani dan suku Batak, tapi hal yang sama juga ia lakukan kepada etnis dan agama lainnya,” jelas Saragih.
Ia mengatakan Lis Darmansyah yang maju di Pilwako Tanjungpinang, yang berpasangan dengan Raja Ariza, patut didukung bersama, karena keduanya sangat layak memimpin Tanjungpinang ke depan. Jen pun mengajak masyarakat Tanjungpinang, untuk ikut serta dalam barisan perjuangan kemenangan Lis-Raja pada Pilwako Tanjungpinang, 27 November 2024 mendatang.
“Rasanya saya tidak berlebihan untuk mengajak seluruh masyarakat Tanjungpinang, khusunya orang Batak, untuk berada dalam satu barisan perjuangan untuk memenangkan Lis-Raja, agar terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, periode 2025-2030,” kata Saragih.
Dia menyebutkan Lis-Raja adalah pilihan terbaik untuk memimpin Tanjungpinang, karena keduanya sosok yang mampu memberikan rasa aman dan nyaman, pengayoman dan pemersatu masyarakat di tengah perbedaan agama, suku, etnis, dan budaya.
Diketahui, Lis-Raja sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang di Pilkada 2024, yang diusung koalisi 10 partai politik. Keduanya punya prestasi gemilang. Lis pernah menjabat Ketua DPRD Tanjungpinang, Wali Kota Tanjungpinang, periode 2013-2018, dan Anggota DPRD Kepri, 2019-2024. Sedangkan Raja Ariza mantan ASN Pemprov Kepri, yang merupakan pejabat eselon dan pernah menduduki beberapa jabatan penting.
Tira