Tanjungpinang-Pengamat politik Zamzami A. Karim mengatakan, kehadiran Rahma sebagai pendamping Syahrul menambah energi segar bagi Syahrul sendiri.
Ia menilai popularutas Syahrul yang sejak menyatakan maju sebagai calon walikota, kalah jauh dibandingkan figur Lis Darmansyah.
“Untuk mengimbangi dan sekaligus menaikkan popularutasnya, Syahrul lalu melirik Rahma,” kata Zamzami, Rabu (3/1).
Lis Darmansyah dan Syahrul adalah Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang, yang masa kepemimpinan keduanya berakhir tanggal 16 Januari 2018 ini
Duet Lis-Syahrul merupakan pemenang Pilkada Tanjungpinang 2012 lalu. Namun dalam Pilkada 2018 ini, mereka memilih “duel” untuk merebut kursi orang nomor satu di kota Tanjungpinang itu.
Lis Darmansyah berduet dengan Maya Suryanti, yang dulu rivalnya di Pilkada Tanjungpinang 2012. Sebaliknya, Syahrul yang dulu duetnya, kini rival di Pilkada Tanjungpinang 2018.
Menurut Zamzami, faktor penyebab popularitas Syahrul kalah saing dengan Lis Darmansyah, karena selama ini Syahrul kurang lihai memanfaatkan kehadiran media sosial.
Sedangkan Lis sendiri cukup gencar tampil secara terbuka diberbagai forum dan sangat eksis diberbagai saluran medsos. “Ingat, saat ini era milineal, peran medsos cukup kuat membangun citra diri seorang calon kepala daerah,” ujar Zamzami.
Namun dengan menggandeng Rahma, kata Zamzami, sedikit banyak akan memompa popularutas Syahrul sehingga punya kesempatan untuk bersaing dengan Lis.
Ini mengingat Rahma termasuk kader terbaik PDIP yang pada Pemilu 2014, mendapat suara terbanyak di pemelihan legislatif Tanjungpinang.
Maka, sebut Zamzami, “lompat pagar” Rahma ke kubu Syahrul merupakan tantangan baru bagi Lis dalam kompetisi Pilwako Tanjungpinang nanti. (TR)
