Pengurus Pusat Rumpun Melanesia Bersatu Kepri Resmi Dilantik

Tanjungpinang
Foto bersama: Ansar bersama pengurus RMB Kepri dan para tokoh masyarakat usai pelantikan pengurus pusat RMB Kepri di Ballroom Hotel Pacific Palace Batam, Minggu (8/10). Diskominfo Kepri

KEPRI – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Rumpun Melanesia Bersatu (RMB) Kepri resmi dilantik. Pelantikan digelar di Ballroom Hotel Pacific Palace Batam, Minggu (8/10).

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad tampak hadir dalam acara pelantikan tersebut. Terlihat juga tokoh Pluralis Kepri yang juga mantan Wagub Kepri Soerya Respationo; para Kepala OPD Pemprov Kepri; Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto; Ketua Umum RMB Kepri Sofyan A Lamanepa, Dewan Pendiri RMB Kepri Moody Arnold Timisela, serta para tokoh masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Ansar memberi apresiasi kepada RMB Kepri yang telah menunjukkan kekompakan dan semangat membangun Kepri. Ansar mengatakan RMB sebagai salah satu kekuatan penting di Kepri untuk mendorong percepatan pembangunan provinsi kedepannya.

Untuk itu, ia berharap RMB Kepri dapat memberikan kontribusi yang besar untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Ansar mengaku bangga saat melihat kekompakan di tubuh RMB Kepri. Menurutnya, hal ini menjadi satu kekuatan penting di Kepri untuk mendorong percepatan pembangunan provinsi kedepannya.

“Dengan dilantiknya RMB Kepri ini, masyarakat melanesia bersatu di Kepri bisa memberikan kontribusi yang besar untuk membangun Kepri ke depan lebih baik lagi,” ujar Gubernur Ansar dalam keterangan tertulis, Senin (9/10).

Ansar juga mengapresiasi toleransi dan kerukunan yang terjaga di Kepri. Ia mengatakan bahwa provinsi ini hampir tidak pernah mengalami konflik horizontal. Ia juga menyebutkan bahwa pusat telah menetapkan provinsi Kepri sebagai provinsi terbaik dalam moderasi dan toleransi beragama.

Selain itu, Ansar juga mengajak masyarakat untuk bersyukur karena tinggal di Kepri, provinsi yang sangat strategis dan maritim. Ia mengatakan bahwa Kepri adalah provinsi maritim terbesar di Indonesia setelah Papua dibagi beberapa provinsi. Ia juga menambahkan bahwa Kepri berbatasan dengan Kamboja, Singapura, dan Malaysia.

“Kepri tempat tujuan berbagai masyarakat dari daerah mana saja dan melakukan aktivitas lainnya karena alasan perkawinan dan ekonomi. Akhirnya semua masyarakat berbagai provinsi yang bermukim di Kepri. Provinsi Kepri sangat majemuk, semua suku, agama, dan adat istiadat ada di Kepri. Kita tetap berpayung dengan budaya melayu di Kepri. Tidak ada warga kelas 1 dan kelas 2 yang ada kita semua adalah warga Kepri yang punya hak dan kewajiban yang sama,” tutur Gubernur Ansar.

Tira

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini