Program Ekonomi Digital Solusi Apri – Roby Pulihkan Ekonomi Masyarakat Bintan

Tanjungpinang
Apri sujadi saat meninjau pasar tradisional di bintan

Bintan – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bintan, Apri Sujadi – Roby Kurniawan mendapat perhatian publik, setelah memperkenalkan 8 program prioritas untuk menjawab semua keluhan dan tantangan yang dihadapi daerah dan masyarakat Bintan, khususnya dalam menghadapi resesi ekonomi akibat infeksi virus corona atau Covid-19.

Salah satu program prioritasnya adalah pemulihan (recovery) ekonomi masyarakat Bintan. Lantas bagaimana cara Paslon kepala daerah bernomor urut 1 itu, untuk membangkitkan kembali perekonomian masyarakat Bintan?

Apri Sujadi – Roby Kurniawan punya konsep baru untuk percepatan pemulihan ekonomi masyarakat Bintan, yang saat ini kurang bergairah, melalui program membangun ekonomi digital dan penguatan modal untuk investasi usaha kelompok atau perorangan. Yang dananya bersumber dari investor kecil kepada Usaha Kecil Masyarakat (UKM) dengan sistem berjangka waktu.

“Investor baik sendiri-sendiri ataupun per orangan dapat menginvenstasikan sejumlah uang kepada usaha masyarakat Bintan melalui etalase berupa aplikasi,” kata Apri saat menyosialisasikan Program Bintan Smart Economy (BISE) di sejumlah kawasan di Bintan, Senin (12/10).

Program Apri-Roby ini untuk memberikan daya dongkrak usaha dari sisi penguatan modal usaha masyarakat berbasis investasi gotong royong dari pemilik modal. Program itu bagian dari strategi pemulihan sektor perekonomian yang terkena dampak pandemi COVID-19.

Apri sujadi saat kunjungan kerja di bintan

Program itu pula menjawab berbagai problem pengembangan usaha masyarakat sering terhambat karena tidak tercukupinya modal kerja atau bisnis. Hambatan tidak memiliki aset untuk anggunan dan pinjaman bunga yang tinggi, administrasi pinjaman di Bank konvensional menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku usaha.

Sementara harapan mendapatkan bantuan pemerintah yang terbatas belum dapat maksimal dilakukan oleh pelaku usaha mengembangkan lebih besar usahanya.

“Tentu program Apri-Roby ini memberikan solusi berupa fasilitasi sebuah sistem berbasis teknologi dan kegotongroyongan antara pelaku usaha dan pemilik modal,” ucapnya.

Investasi berjangka ini memiliki batas waktu tertentu dan dapat langsung membagikan hasil keuntungan bersama bagi pelaku usaha dan pemilik modal, tentu dengan rincian perencanaan bisnis yang diyakini mendapatkan hasil yang menguntungkan secara bersama-sama yang dimonitor bersama-sama namun di fasilitasi dan dijamin pemerintah.

Untuk memberikan rasa aman bagi pemilik modal, bahwa pelaku usaha telah melalui dan memenuhi proses verifikasi faktual berupa usaha yang layak, bisnis plan yang matang, ketercukupan SDM yang ahli/terampil mengelola dan kemampuan melaksanakan usaha bagi pelaku usaha.

Apri sujadi dan roby kurniawan saat deklaraai pasangan calon pilkada bintan 2020

Selain itu, Apri-Roby memberikan tenaga pendampingan dan pengawasan selama proses investasi berjangka berlangsung kepada pelaku usaha agar investasi memberikan keuntungan terbaik. Sehingga pemilik modal meyakini merasa aman dan mau menginvestasikan modalnya karena dijamin oleh Pemerintahan Apri-Roby jika memimpin Bintan.

Sebagai contoh ada pelaku usaha memiliki 20 kolam budidaya, namun hanya efektif 5 kolam. Masih ada 15 kolam yang perlu diisi dengan bibit dan pakan maupun operasional lainnya. Pelaku usaha mengajukan Bisnis Plan kepada Dinas Perikanan untuk di Verifikasi secara factual dan dapat masuk dalam aplikasi Bintan Smart Economy (BISE).

Peran pemerintah adalah melakukan promosi project investasi berjangka pelaku usaha perikanan budidaya ini dengan mendapatkan pemilik modal. Agar pelaku usahanya dapar mengisi kolam-kolamnya dengan maksimal dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dan sesuai perencanaan bisnis.

Kemudian pemerintah melalui aplikasi ini juga memberikan fasilitasi pemasaran secara aktif, agar usaha bersama yang dilakukan mendapatkan pasar yang menjanjikan agar keberlangsungan usaha gotong royong ini dapat berlangsung secara berkelanjutan dengan jangka waktu lagi yang baru sesuai kesepakatan baru pula.

“Ini adalah contoh pola yang akan dibangun untuk pengembangan usaha masyarakat Bintan dan bagi pemilik modal mendapatkan keuntungan,” ucapnya.

Beberapa pola usaha masyarakat dengan investasi berjangka ini terdiri dari perikanan, peternakan, perkebunan, pertanian dan UMKM.

Peran pemerintah adalah memfasilitasi menemukan pemilik modal kepada pelaku usaha. Dan membantu mempromosikan agar mendapatkan penjualan.

Peran Program ekonomi Digital dalam hal penguatan modal usaha masyarakar ini dapat dilakukan untuk memompa pendapatan/penghasilan masyarakat Bintan. Dan Pemilik modal tanpa rasa khawatir menginvestasikan modalnya karena akan dijamin oleh pemerintahan Apri – Roby.

Program ini juga akan meninggalkan ketergantungan kepada jerat hutang pada rentenir dan bank konvensional dengan bunga riba yangmemberatkan pelaku usaha. Dan system dilakukan secara syariah dengan membagikan keuntungan secara proporsional terbuka sesuai rencana bisnis yang ditawarkan dan disepakati bersama. (***)

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini