Wan Aris Minta Sekolah Patuhi Prokes Saat Penerapan Pembelajaran Tatap Muka

Terkini242 Dilihat
Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar dan Kadisdik Kabupaten Natuna, Suherman saat menjadi narasumber di RRI Ranai

NATUNA – Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar, yang akrab disapa Wan Aris, meminta pihak sekolah untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes), jika nanti pembelajaran tatap muka di diberlakukan di sekolah-sekolah di wilayah Kabupaten Natuna.

Menurut Wan Aris pembelajaran tatap muka rencananya akan dilakukan saat tahun ajaran baru nanti. Sementara penerimaan siswa baru saat ini masih sedang berlangsung, yang dimulai dari 28 Juni sampai 4 Juli 2021 pada semua tingkatan pendidikan.

Hal inilah yang menjadi perhatian khusus dari Komisi I DPRD Natuna. Oleh karena itu, Wan Aris selaku Ketua Komisi I kembali mengingatkan pihak sekolah, untuk tidak main-main dalam pelaksanaan protokol kesehatan bagi siswa dan pendidik di sekolah-sekolah.

Dari kiri: Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar bersama Kadis Pendidikan Suherman saat menjadi Narasumber di RRI Ranai

Wan Aris bahkan akan ikut melakukan pengawasan dengan turun langsung ke sekolah-sekolah, saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

“Saya akan memantau langsung apabila pembelajaran tatap muka dilakukan nantinya,” ujar Wan Aris saat menjadi narasumber dalam acara Kentongan di RRI Ranai, Spempang, Selasa (29/6/2021).

Wan Aris menegaskan jika nanti ditemukan dilapangan terjadi pelanggaran prokes, dirinya tidak segan-segan menegur bahkan hingga merekomendasikan untuk menutup kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut.

“Saya akan minta disdik menegur dan memberikan sanksi kepada Kepala Sekolah dan guru apabila nantinya ditemui pelanggaran prokes di sekolah,” katanya.

Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar bersama Kadis Pendidikan saat live di RRI Ranai

Selain itu, Wan Aris juga menyinggung soal pelaksanaan pembelajaran tatap muka maupun daring yang dilakukan. Ia menyayangkan karena dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka maupun daring, anak-anak sekolah masih terlihat berkeliaran.

“Sekolahnya daring, tapi mereka tetap saja berkumpul di tempat keramaian,” bebernya.

Wan Aris menekankan kepada orang tua, untuk menanamkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan, dan mematuhi protokol kesehatan dalam aktifitas sehari-hari.

“Saat ini yang lebih penting adalah bagaimana kesadaran pola hidup sehat itu terus ditanamkan,” tambahnya. Saipul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *