Bintan-Sedikitnya 411 jiwa dari 4 desa di kecamatan Tambelan, yakni desa Batu Lepuk, Kampung Melayu, Kampung Hilir dan Kukup, sangat membutuhkan bantuan akibat musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi Sabtu (13/1).
Tambelan merupakan pulau terluar di kabupaten Bintan, provinsi Kepri. Dari Bintan ke Tambelan menempuh waktu perjalanan sekitar 26 jam, sedangkan dari Kalimantan Barat hanya selama 5 jam perjalanan.
Tingginya curah hujan yang mengguyur Tambelan dan pasang air laut menjadi penyebab utama terjadinya banjir dan tanah longsor yang melanda 4 desa di Tambelan itu. Akibatnya, ratusan rumah warga rusak parah, termasuk sekolah, puskesmas, jalan umum dan prasarana lainnya.
Memang sejak memasuki tahun 2018, sejumlah daerah di provinsi Kepri, seperti kabupaten Bintan dan kota Tanjungpinang diguyur hujan sepanjang hari.
Sejak kabar banjir yang disertai tanah longsor di Tambelan, Pemerintah kabupaten Bintan langsung bergerak cepat untuk pengiriman bantuan. Hingga langsung menggelar rapat koordinasi, yang dipimpin Wakil Bupati Bintan Dalmasri Syam, di kantor Bappeda Bintan, pada Minggu (14/1) malam.
Dalam rapat itu Pemkab Bintan telah menghimpun bantuan yang diperlukan untuk dikirimkan ke Tambelan. Bantuan berupa 2,5 ton beras, ratusan paket makanan siap saji, lauk pauk, selimut, matras, seragam sekolah dan perlengkapan dapur. Termasuk tenaga teknisnya.
Rapat itu spesifik membahas langkah-langkah percepatan penanggulangan musibah banjir dan tanah longsor serta penyaluran bantuan di Tambelan. Hadir para kepala OPD Bintan dan Kabag dilingkungan Pemkab Bintan.
Diantaranya Assisten 1 Setda Bintan Ismail, Kepala BPPD Bintan Wan Rudi, Kepala Dinas Perhubungan Bintan Yandrisyah, Kepala Dinas Perkim Herry Wahyu, Kepala Dinas PMD Ronny Kartika, Kepala Dinas Sosial Naharuddin, serta unsur terkait lainnya.
Dalam arahannya, Wakil Bupati Dalmasri Syam, meminta para kepala OPD Bintan agar bergerak cepat untuk upaya pertolongan dan penyaluran bantuan kepada warga yang terkena musibah.
“Seluruh bantuan akan dikirim melalui angkutan laut kapal Sabuk Nusantara, pada Senin (15/1),” tegas Dalmasri.
“Ini sesuai arahan Bupati Bintan Bapak Apri Sujadi agar bantuan dan tenaga tekhnis segera dikirim Tambelan” tambah Dalmasri Syam. (TR/MCB)
