Apri – Roby Akan Prioritaskan Penempatan Tenaga Kerja Lokal

Tanjungpinang
Apri sujadi saat penandatanganan mou dengan 15 perusahaan di kawaaan induatri lobam

Bintan – Tak semua pemimpin mampu berinovasi untuk membangun daerahnya, tapi itulah yang dilakukan Apri Sujadi sejak dilantik menjadi Bupati Bintan, pada 17 Februari 2016 lalu, yang terus berinovasi untuk membangun tanah kelahirannya itu.

Dan, sudah banyak yang ia lakukan dalam 5 tahun terakhir ini dalam mewujudkan harapan masyarakat untuk hidup sejahtera dan menjadi manusia yang berkualitas.

Kini, Apri Sujadi kembali mencalonkan sebagai Bupati Bintan untuk melanjutkan pembangun masa depan kabupaten Bintan, yang lebih cemerlang. Menuju periode kedua, Apri Sujadi didampingi Roby Kurniawan, Calon Wakil Bupati Bintan.

Keduanya mengusung 8 program unggulan untuk menjawab tantangan yang selama ini merintangi masyarakat untuk meraih kesejahteraan. Salah satu perhatiannya adalah penempatan calon tenaga lokal agar bisa bekerja di berbagai perusahaan sesuai ketrampilan yang dimiliki.

Paslon nomor urut satu ini sudah berkomitmen untuk memprioritaskan penempatan tenaga kerja lokal di sejumlah perusahaan di kabupaten Bintan. Terutama di perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang.

Apri Sujadi yang juga Bupati Bintan itu, menegaskan tak akan pernah berhenti untuk memperjuangkan penempatan tenaga kerja lokal untuk bisa diterima di berbagai perusahaan yang beroperasi di Bintan.

“Kita akan terus berjuang untuk tenaga kerja lokal, agar bisa diterima bekerja di perusahaan-perusahaan, terutama untuk diterima di perusahaan-perusahaan yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang,” kata Apri Sujadi, saat dihubungi Sabtu (17/10).

Calon petahana Pilkada Bintan 2020 itu, menjelaskan sebenarnya banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu agar tenaga lokal bisa mendapat pekerjaan yang layak. “Kuncinya ada di kita, ada kemauan tak. Kalau niat itu ada, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk membuka peluang kerja bagi tenaga kerja lokal,” sebut Apri.

Apri dan Roby usai pengundian nomor peserta pilkada bintan di kpu bintan

Yaitu, kata Apri Sujadi, membuat kemudahan-kemudahan untuk berinvestasi, peningkatan kualitas SDM dan melakukan kerjasama atau semacam MoU terkait penerimaan karyawan yang memprioritaskan tenaga lokal.

Dari catatan, selama 5 tahun terkahir ini sudah banyak gebrakan dari kepemimpinan Apri Sujadi di Bintan untuk memperjuangkan penempatan tenaga kerja lokal. Mulai dari perbaikan mutu pendidikan, pelayanan publik, hingga membuka gerbang investasi di Bintan dengan mencukur habis-habisan birokrasi perizinan yang menghalangi datangnya investor.

Alhasil, Kawasan Industri Lobam kembali berseri, dan yang paling menggembirakan adalah lahirnya Kawasan Ekonomi Khusus Galang Batang, di kabupaten Bintan, dengan nilai investasi mencapai 17 triliun.

Selain itu, Apri Sujadi juga telah membuat Memorandum of Understanding (MoU) atau penandatanganan nota kesepahaman dengan 15 perusahaan besar yang beroperasi di kawasan Industri Lobam. Yang penandatanganannya dilakukan pada 21 September 2020 lalu.

Bahkan sebagai bentuk keseriusan Apri Sujadi untuk penempatan tenaga kerja lokal, Pemkab Bintan melalui Kadisnaker Bintan, sudah diperintahkan untuk membuat aplikasi sebagai lalu lintas informasi lowongan kerja di perusahaan-perusahaan tersebut.

Kadis Disnaker Indra Hidayat yang hadir pada penandatanganan MoU membenarkan rencana pihaknya untuk membangun sebuah aplikasi untuk layanan informasi lowongan kerja. Namanya aplikasinya Si Lancar.

Pencaker dari tenaga kerja lokal sedang interview oleh management pt.bai

Aplikasi ini, sebut Apri Sujadi, untuk mendukung MoU penempatan tenga kerja, dengan memberikan kemudahan-kemudahan bagi pencari kerja.

Diantaranya, para calon tenga kerja yang butuh kartu kuning atau kartu tanda pencari kerja sudah tidak perlu lagi ke kantor Disnaker, namun cukup lewat online melalui aplikasi tersebut, semuanya akan didapatkan.

Menurut Indra, pembangunan aplikasi Si Lancar akan rampung akhir tahun ini. “Lewat aplikasi ini nantinya para pencari kerja hanya tinggal submit, dan langsung mendapatkan informasi dan layanan tenaga kerja yang dibutuhkan,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Juni 2020, Apri Sujadi juga telah meneken MoU dengan PT. BAI, perusahaan pengelola kawasan KEK Galang Batang, untuk penyerapan tenaga kerja lokal sebanyak 20 ribu karyawan.

Per Juni 2020, sudah 500 tenaga kerja lokal yang diterima bekerja di PT. BAI, dan akan terus bertambah. Pada bulan Agustus, perusahaan tersebut kembali membuka lowongan kerja untuk 900 karyawan. Sementara sudah 1.800 calon tenaga kerja lokal yang sudah mengajukan sesuai bidang yang dibutuhkan.

Sebelum penandatanganan MoU dengan PT. BAI, Apri Sujadi pernah bereaksi keras yang menolak kedatangan 39 tenaga kerja asing (TKA) dari China, untuk bekerja di perusahaan tersebut. Akhirnya mereka dipulangkan ke negaranya.

Apri menegaskan MoU dengan sejumlah perusahaan baik di Kawasan Industri Lobam (KIB) maupun di KEK Galang Batang, semuanya untuk membuka kesempatan kerja bagi masyarakat Bintan.

Namun demikian, Apri Sujadi sangat memahami terhadap kebutuhan SDM para calon tenaga agar bisa berkompetisi untuk mendapatkan job yang dibutuhkan perusahaan.

Maka ke depan ini peningkatan SDM (ketrampilan) tenaga kerja lokal, akan menjadi perhatian Apri – Roby, yaitu melalui berbagai pelatihan keteknikan di bidang Industri dalam memenuhi pasar kerja, terutama di KEK Galang Batang.

Selain membangun kualitas anak-anak sekolah SD dan SMP melalui pendidikan gratis, Apri – Roby juga akan membangun Politeknik Industri di Bintan, dalam rangka peningkatan kualitas SDM, agar masyarkat Bintan mampu berkompetisi dalam mengisi pasar kerja.

“Kita lihat kawasan ekonomi khusus (KEK Galang Batang) di Bintan terus berkembang, dan juga pertumbuhan investasi terus meningkat dalam 5 tahun terakhir ini. Maka dari sekarang kita perlu menyiapkan tenaga-tenaga terampil yang terdidik dan terlatih untuk memenuhi pasar kerja di masa mendatang,” ucapnya.

Semua upaya Apri Sujadi untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya dengan memprioritaskan tenaga kerja lokal, semata-mata untuk mengangkat perekonomian masyarakat Bintan, terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19, yang belum diketahui kapan berakhir.

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini