TANJUNGPINANG – Di tengah gemerlap perkembangan Tanjungpinang, ada satu sosok yang tak terlupakan, yaitu: Lis Darmansyah. Sebagai Wali Kota Tanjungpinang periode 2013-2018, ia tidak hanya menjalankan tugas pemerintahan, tetapi juga membawa semangat perubahan yang mengubah wajah “Kota Gurindam” itu.
Dengan slogan “Kerja Keras, Kerja Cerdas, dan Kerja Ikhlas,” pada masa kepimpinan Lis bersama Wakilnya, Syahrul, memulai perjalanan membangun Tanjungpinang menuju masyarakat yang berakhlak mulia dan lingkungan yang bersih.
Fokus pertama mereka sebagai pemimpin Tanjungpinang, adalah pembenahan sistem pemerintahan. Lis mengedepankan peningkatan kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui kenaikan tunjangan pegawai, serta mengikutsertakan pegawai dalam program BPJS.
Inovasi seperti absensi berbasis fingerprint menjadi terobosan baru yang menginspirasi banyak daerah di Provinsi Kepulauan Riau. Tidak hanya itu, pelayanan publik juga menjadi perhatian utama. Berbagai gedung kantor, dari mulai kecamatan, sekolah, dan pusat kesehatan dibangun dan diperbaiki.
Infrastruktur jalan terus dibangun dan dibenahi untuk kelancaran transportasi darat bagi masyarakat. Penataan infrastruktur jalan sepanjang lebih dari 85 kilometer mencerminkan usaha gigih Pemerintah Kota Tanjungpinang di bawah kepimpinan Lis Darmansyah, untuk menghadirkan kenyamanan bagi warganya.
Lis juga mampu mengatasi permasalahan banjir dengan efektif, yang berhasil mengurangi titik banjir dari 62 menjadi 11 titik dalam waktu empat tahun.
Tak hanya infrastruktur, Lis menjadikan Tanjungpinang sebagai destinasi wisata yang menarik. Pembangunan ikon-ikon wisata seperti Taman Batu X dan Jembatan Engku Puteri berhasil menarik perhatian wisatawan, sementara Pulau Penyengat dengan sejarah Melayu dihidupkan kembali yang terlihat semakin bergairah.
Untuk menggairahkan perekonomian lokal, Lis merintis Tanjungpinang Night Market, pasar malam yang menghidupkan tradisi dan memberikan ruang bagi para pelaku usaha kreatif. Pasar ini tidak hanya meningkatkan ekonomi lokal, tetapi juga menarik minat wisatawan.
Selain itu, pada akhir 2017, target RPJMD mencapai 89 persen, yang melampaui target awal sebesar 75 persen. Ini menandakan komitmen nyata pemerintah daerah dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
Pada bidang pendidikan, kepemimpinan Lis Darmansyah menoreh prestasi dengan angka kelulusan SD dan SMP mencapai 100 persen. Ia gencar membangun sekolah baru dan memberikan beasiswa, yang menjadi bukti nyata tas perhatiannya terhadap pendidikan anak-anak Tanjungpinang.
Sektor kesehatan pun tidak luput dari perhatiannya, yang berhasil membangun berbagai pusat kesehatan yang bertujuan memperkuat layanan kesehatan masyarakat.
Di kancah nasional, Tanjungpinang mencatat berbagai prestasi, mulai dari penghargaan akuntabilitas kinerja hingga Anugerah Pangripta Nusantara, menjadikannya satu-satunya kota di luar Jawa yang meraih penghargaan perencanaan pembangunan terbaik.
Meski telah meraih banyak prestasi, Lis tetap menyadari tantangan yang ada. Dengan semangat kerja keras dan dukungan masyarakat, Tanjungpinang siap melanjutkan langkahnya menuju masa depan yang lebih baik.
Kepemimpinan Lis Darmansyah adalah contoh nyata bahwa dedikasi dan visi yang jelas dapat membawa perubahan positif. Di bawah tangan dinginnya, Tanjungpinang menjadi kota yang indah dan nyaman, dan menjadi torehan sejarah yang tak terlupakan sepanjang masa bagi warganya.
Lis-Raja Siap Benahi Tanjungpinang Menuju Kota Maju dan Sejahtera
Tanjungpinang kini menghadapi tantangan serius. Setelah lima tahun tak menjabat Wali Kota, Lis melihat Tanjungpinang kian terpuruk, dengan runtuhnya pertumbuhan ekonomi ke titik nadir.
Pertumbuhan ekonomi jatuh dari 7,78 persen di era kepemimpinan Lis Darmansyah, kini ekonomi terjun bebas menjadi 4,92 persen pada 2023. Hanya kurun waktu tiga tahun, kota ini terjerembab ke dalam jurang yang dalam.
Tak hanya itu, Tanjungpinang juga dilanda berbagai masalah yang saling terkait. Kesemrawutan lingkungan, penurunan kualitas pendidikan, serta keluhan warga terkait pelayanan kesehatan. Termasuk pelayanan publik yang kurang memuaskan, banjir yang kembali melanda pada musim hujan, dan tata kelola pemerintahan yang amburadul, kian memperburuk keadaan.
Di tengah krisis ini, angka pengangguran meningkat pesat, sementara peluang kerja tak memadai. Begitu juga pelaku UMKM yang terpuruk dan kehilangan harapan untuk tumbuh, sementara bantuan sosial yang diberikan tidak merata, yang memperlebar jurang kesenjangan sosial di masyarakat.
Kota yang seharusnya penuh harapan kini terperangkap dalam gurita kemiskinan, yang memantik nurani Lis Darmansyah untuk membereskan berbagai persoalan yang membelenggu hidup masyarakat untuk meraih kesejahteraan
Kini, Lis Darmansyah kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota Tanjungpinang, yang berpasangan dengan Raja Ariza. Dukungan masyarakat mengalir deras untuk Paslon dengan nomor urut 2 ini dalam Pilkada 2024.
Dengan tagline “Tanjungpinang Berbenah,” Lis-Raja bertekad memperbaiki semua kekurangan akibat kebijakan yang mengabaikan rakyat. Melalui visi “BIMA SAKTI” (Berbenah Menuju Tanjungpinang Kota yang Berbudaya, Indah, Melayani dan Aman) dan lima misi utama: pembenahan kota, peningkatan SDM, kesejahteraan masyarakat, tata kelola pemerintahan yang baik, serta pendidikan keagamaan dan kebudayaan.
Serta program prioritas yang mencakup pendidikan gratis, kesehatan gratis, insentif untuk pekerja sosial dan lansia, subsidi air bersih, dan bantuan modal untuk UMKM.
“Visi-misi dan program kerja kami sesuai dengan harapan masyarakat Tanjungpinang. Jika diberi amanah, kami berkomitmen mewujudkan cita-cita masyarakat untuk hidup sehat dan sejahtera,” tegas Lis dan Raja dalam setiap kesempatan kampanye.