Dengan Semangat “Tanjungpinang Berbenah”, Lis Optimis Tanjungpinang Maju dan Sejahtera

Tanjungpinang51 Dilihat

TANJUNGPINANG – Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah berbicara dihadapan para tokoh masyarakat saat mengikuti serangkaian tradisi adat Melayu, termasuk prosesi tepuk tepung tawar, di kantor Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Tanjungpinang, pada Sabtu (1/3/2025). Lis mengungkapkan komitmenya bersama Wakil Wali Kota, Raja Ariza untuk membawa Tanjungpinang lebih baik dan sejahtera.

Lis, panggilan akrab wali kota, menegaskan ia dan Raja memiliki Visi dengan akronim nama: Bima Sakti, yang mencerminkan tekad mereka untuk membangkitkan Tanjungpinang dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat. Visi ini didukung oleh lima misi dan lima program unggulan yang dirancang untuk menjawab tantangan dan mempercepat pembangunan Tanjungpinang. Keduanya juga mengusung tagline “Tanjungpinang Berbenah”, sebagai semangat membangun daerah.

“Melalui visi Bima Sakti dan program-program unggulan, kami yakin Tanjungpinang akan bangkit kembali. Tagline kami, Tanjungpinang Berbenah, mencerminkan semangat untuk membangun melalui pembenahan di berbagai sektor pembangunan,” sambutan Lis yang didampingi Raja Ariza dalam prosesi tepuk tepung tawar

Prosesi tepuk tepung tawar ini adalah simbol keberkahan dan doa untuk Lis Darmansyah dan Raja Ariza sebagai pemimpin Tanjungpinang. Tradisi ini lazim dilakukan kepada pemimpin daerah di tanah Melayu sebagai bentuk pengharapan serta doa dan restu dari masyarakat, tokoh adat dan agama.

Dalam acara itu, juga dihadiri oleh Ketua LAM Tanjungpinang Juramadi Esram, serta para pengurus lainnya, serta tokoh-tokoh masyarakat, para pimpinan Forkompinda Tanjungpinang, dan OPD Pemko Tanjungpinang.

Lis (dua dari kiri) dan Raja saat mengikuti prosesi tepuk tepung tawar yang didampingi istri kedua pemimpin Tanjungpinang itu. foto: aji anugraha/SK

Mengawali pidatonya, Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada warga Tanjungpinang, Lembaga Adat Melayu (LAM), serta tokoh masyarakat, atas doa dan dukungan yang terus mengalir, terutama selama pelantikan mereka sebagai kepala daerah oleh Presiden Prabowo di Istana Negara, yang dilanjutkan dengan kegiatan retret kepala daerah di Akmil Magelang pada 21-28 Februari 2025.

Lis juga mengungkapkan berbagai persoalan yang dihadapi Tanjungpinang saat ini, mulai dari perekonomian yang lesu hingga persoalan defisit anggaran dan efisiensi anggaran yang berdampak pada pemangkasan berbagai kegiatan di sektor pembangunan, termasuk pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai Aparatur Sipil Negara (TPP ASN).

Lis mengatakan ia dan Raja Ariza sejak awal telah memahami kondisi Tanjungpinang, yang tidak baik-baik saja, dengan beragam permasalahan yang muncul, dan sudah dialami setidaknya dalam beberapa tahun terkahir ini. Namun, dengan komitmen yang kuat untuk membangun Tanjungpinang, Lis yakin ia dan Raja Ariza, dapat menyelesaikan persoalan tersebut.

“Kami dan Pak Raja Ariza sejak awal sudah memahami bahwa Tanjungpinang memang sedang menghadapi tantangan besar. Kondisi ini sudah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir. Namun, kami berkomitmen untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang ada dengan sebaik-baiknya,” tegas Lis Darmansyah.

Lis menegaskan, ia dan Raja Ariza yakin dapat mengatasi semua permasalahan tersebut berkat pengalaman dan kemampuan yang dimiliki. Lis merupakan politisi senior di Kepri, yang menjabat Sekretaris PDIP Provinsi Kepri. Lis juga sebelumnya pernah menjabat Wali Kota Tanjungpinang, periode 2013-2018, sebagai Ketua DPRD Tanjungpinang dan terkahir menjadi Anggota DPRD Kepri.

Sedangkan Raja Ariza, memiliki pengalaman di pemerintahan, sebagai seorang birokrat handal dengan banyak pengalaman dan prestasi di berbagai posisi strategis di Pemprov Kepri, sehingga keduanya diyakini memiliki kecakapan dan kemampuan untuk menghadapi tantangan yang dihadapi Tanjungpinang saat ini.

Lis juga mengatakan sudah mendengar keluhan masyarakat terutama terkait penurunan ekonomi yang mempengaruhi kesejahteraan banyak orang. Selain itu, keluhan dari para ASN terkait pemotongan TPP sebesar 25 persen. Ia mengatakan pemotongan TPP merupakan langkah efisiensi anggaran sebagaimana instruksi presiden. Semua daerah mengalaminya dengan melakukan efisiensi dan salah satunya memangkas TPP ASN.

“Kami paham bahwa situasi ini sulit, namun kami akan berupaya untuk menyelesaikan satu per satu persoalan yang sedang kita hadapi. Terkait pemotongan TPP ASN merupakan dampak dari kebijakan efisiensi melalui Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam APBN dan APBD tahun anggaran 2025. Semua daerah di Indonesia mengalaminya,” Lis menjelaskan.

Meski di tengah situasi sulit, Lis menegaskan tetap berkomitmen untuk membenahi Tanjungpinang dan optimis Tanjungpinang kembali bangkit dan maju. Namun menurut Lis, keberhasilan pembangunan tidak dapat terwujud tanpa partisipasi aktif dari seluruh masyarakat. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat Tanjungpinang untuk bersama-sama berkontribusi dalam menciptakan perubahan untuk membawa kesejahteraan bagi semua.

“Marilah kita bersama-sama membangun Tanjungpinang yang lebih baik dan lebih sejahtera bagi masyarakat. Kami membutuhkan doa dan dukungan Anda semua,” ajaknya.

Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, Lis Darmansyah optimis Tanjungpinang bisa keluar dari berbagai tantangan dan kesulitan seperti saat ini, untuk kembali bangkit menjadi kota yang maju dan sejahtera.

“Dengan dukungan semua pihak, baik itu masyarakat, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan Forkompinda, kami percaya Tanjungpinang akan menjadi lebih baik, lebih maju dan sejahtera,” kata Wali Kota Lis.

(tira)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *