ANAMBAS – Medco E&P Natuna Ltd. (Medco E&P) bersama Perkumpulan Pusaka Madah Bertuah Siantan terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian seni dan budaya Melayu di Kepulauan Anambas.
Salah satu rangkaian kegiatan berlangsung di Siantan Nur Tarempa, Selasa (9/9/2025), berupa Seminar dan Bedah Buku Cerita Rakyat Kabupaten Kepulauan Anambas. Acara dibuka oleh Wakil Bupati Anambas, Raja Bayu Febri Gunadian, dan dihadiri jajaran pemerintah daerah, lembaga adat, akademisi, guru, seniman, hingga masyarakat.
Seminar menghadirkan dua narasumber dari Universitas Tanjungpura, Prof. Dr. H. Ahadi Sulissusiawan, M.Pd, dan Dr. Henny Sanulita, M.Pd, yang menyoroti pentingnya cerita rakyat sebagai warisan budaya serta sarana pendidikan karakter bagi generasi muda.
Senior Manager Field Relations & Security Offshore Medco E&P, Ary Dwipermana, menegaskan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat menumbuhkan kembali kecintaan masyarakat terhadap akar budaya Melayu.
.
“Di tengah derasnya arus budaya global, kita perlu memastikan nilai-nilai Melayu tetap hidup dan menjadi identitas kebanggaan masyarakat Anambas, khususnya bagi generasi muda,” ujarnya.
Program ini tidak hanya berhenti pada seminar dan penerbitan buku cerita rakyat. Medco E&P bersama komunitas lokal juga mengadakan pendampingan kelompok seni melalui pelatihan sembilan tari pokok Melayu di sanggar-sanggar Anambas, Bincang Seniman yang mempertemukan pelaku seni, hingga dukungan panggung dan peralatan penunjang kesenian.
Wakil Bupati Anambas, Raja Bayu, menyampaikan apresiasinya terhadap program tersebut. Menurutnya, inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam memperkaya wawasan budaya dan memperkuat literasi masyarakat.
“Kegiatan seperti ini bukan hanya menjaga warisan, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran sekaligus kebanggaan bagi masyarakat Anambas,” katanya.
Senada, Ketua Perkumpulan Pusaka Madah Bertuah Siantan, Reci Kardiman, S.Sn, menilai langkah Medco E&P telah membuka ruang partisipasi yang lebih luas bagi seniman lokal. Ia berharap program ini berkembang menjadi gerakan bersama dalam menjaga dan merawat identitas Melayu di Anambas.
Dengan kolaborasi lintas pihak ini, Anambas semakin meneguhkan dirinya sebagai daerah yang tidak hanya kaya sumber daya alam, tetapi juga teguh menjaga jati diri budaya Melayu.
(Latif/Anambas)
