LINGGA – Komando Distrik Militer (Kodim) 0315/Tanjungpinang menutup secara resmi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Tahun Anggaran 2025 yang berlangsung selama 30 hari di Desa Panggak Laut, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga. Kegiatan yang dimulai sejak 6 Mei hingga 4 Juni 2025 ini menjadi tonggak penting dalam upaya percepatan pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat di wilayah terpencil.
TMMD ke-124 tidak hanya menyasar pembangunan fisik seperti jalan dan fasilitas umum, namun juga menyentuh aspek sosial, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan. Kegiatan ini melibatkan 150 personel Satgas dari berbagai unsur, dengan dukungan dana dari Komando Atas sebesar Rp474,5 juta dan APBD Kabupaten Lingga sebesar Rp1 miliar.
Dalam sambutannya saat pembukaan TMMD, Bupati Lingga, Muhammad Nizar, S.Sos, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas kontribusi nyata TNI dalam membantu pembangunan daerah.
“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan TNI melalui program TMMD yang selama ini telah menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam membangun wilayah-wilayah yang sulit dijangkau. Ini bukan hanya soal membangun jalan atau fasilitas fisik lainnya, tetapi juga membangun semangat dan harapan masyarakat. Terutama di Desa Panggak Laut yang selama ini minim akses,” ujar Bupati Nizar dalam sambutannya pada acara penutupan, Selasa (4/6/2025).
Ia juga menekankan bahwa melalui TMMD, semangat gotong royong masyarakat bisa dibangkitkan kembali. Ia mengatakan, dengan keterbatasan anggaran daerah, keberadaan TMMD menjadi solusi efektif dan efisien dalam membangun desa.
“Kami berharap sinergi ini terus berlanjut. TMMD bukan hanya memperkuat ketahanan nasional secara fisik, tetapi juga secara sosial dan ekonomi. Terima kasih TNI, terima kasih kepada seluruh personel Satgas yang telah bekerja tanpa lelah untuk masyarakat Lingga,” tambahnya.
Dalam laporan Dansatgas TMMD ke-124, Letkol Inf Abdul Hamid, S.I.P., disebutkan bahwa sejumlah program fisik dan non-fisik berhasil direalisasikan. Di antaranya:
Kegiatan Fisik:
• Pembukaan jalan baru sepanjang 3.000 meter, lebar 6 meter
• Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
• Pembangunan MCK dan sumur cincin di tiga desa
• Renovasi Masjid Al-Hikmah di Kampung Pahang
• Program ketahanan pangan seluas 2 ha dan penanaman mangrove 1 ha
• Pembersihan sungai dan fasilitas umum
Kegiatan Non-Fisik:
• Penyuluhan hukum, kamtibmas, bela negara, wawasan kebangsaan
• Edukasi stunting, PTM, bahaya narkoba, dan mitigasi bencana
• Pelatihan pertanian, kesehatan lingkungan, dan ekonomi kreatif
• Pelayanan administrasi kependudukan dan pelayanan publik
Bakti Sosial:
• Pembagian 200 paket sembako dan 100 paket stunting
• Pengobatan massal, sunatan massal, dan pelayanan KB gratis
Program ini menjadi bagian dari strategi pembangunan terpadu yang digagas oleh TNI bersama pemerintah daerah, dalam rangka mendorong pemerataan pembangunan dan penguatan ketahanan nasional dari akar rumput.
TNI dan Rakyat Menyatu dalam Pembangunan
Melalui TMMD, TNI kembali menunjukkan komitmennya untuk selalu hadir di tengah masyarakat. Tidak hanya sebagai kekuatan pertahanan, namun juga sebagai agen perubahan dan pemberdaya masyarakat desa.
“TMMD bukan sekadar kegiatan tahunan. Ini adalah momentum nyata di mana TNI hadir, bekerja, dan menyatu dengan masyarakat. Kami tidak hanya membangun jalan, tapi juga membangun hubungan, harapan, dan masa depan,” ungkap Letkol Abdul Hamid.
Dengan penutupan TMMD ke-124, masyarakat Desa Panggak Laut kini memiliki harapan baru akan kehidupan yang lebih baik. Jalan yang dulunya hanya berupa jalur tanah kini telah terbuka lebar, menghubungkan mereka ke akses ekonomi, kesehatan, dan pendidikan yang lebih layak.
“Bersama rakyat, TNI kuat. Bersama TNI, desa bangkit.” Semangat ini tidak sekadar menjadi slogan, namun benar-benar diwujudkan oleh TNI, pemerintah, dan masyarakat Lingga melalui kerja nyata di lapangan.
(Taufiq/Lingga)
