Antisipasi Corona, SMSI Minta Pemerintah Segera Buka Crisis Center

Tanjungpinang
Ketum SMSI Firdaus (ft: wartalika)

Virus Corona menjadi acaman dunia. Virus mematikan ini bahkan sudah menyebar ke berbagai negara, dan sudah menelan banyak korban. Kondisi ini mengundang perhatian berbagai kalangan tak terkecuali SMSI selaku serikat media siber di Indonesia.

Bahkan SMSI menggelar diskusi terbatas di kantor pusat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di jalan Veteran II No. 7C Jakarta, pada Selasa (3/2) Pagi. Dalam diskusi tersebut menghasilkan rekomendasi agar pemerintah Indonesia segera membuka Crisis Center terkait pengendalian virus corona.

Diskusi ini diselenggarakan sekaligus merespons pernyataan Presiden Joko Widodo, satu hari sebelumnya, yang mengumumkan dua warga Indonesia dipastikan terkena virus corona. Keduanya saat ini sedang dirawat secara intensif di RSPI Sulianti Saroso, Sunter Jakarta.

Sesaat setelah pengumuman Presiden, warga masyarakat secara spontan berbondong-bondong membeli masker dan hand sanitizer di sejumlah apotek. Bahkan kepanikan warga terlihat juga di sejumlah supermarket di Jakarta dengan memborong bahan-bahan pokok (sembako) seperti beras, telur, mie instans dan air mineral.

“Saya kira kepanikan warga terjadi secara spontan dan itu lumrah terjadi. Sebaliknya pemerintah perlu menyikapi dengan bijak dan antisipatif, yang intinya memberi rasa aman dan nyaman bagi warga masyarakat dalam menghadapi situasi krisis terkait virus corona ini,.” demikian Firdaus, Ketua Umum SMSI.

Lebih lanjut Firdaus mengatakan crisis center yang dimaksud, bertujuan diantaranya menyediakan informasi dan tahapan langkah-langkah yang seharusnya dilakukan oleh para pihak, khususnya warga masyarakat dan para pelaku usaha dalam menghadapi situasi krisis yang diakibatkan merebaknya virus Covid-19 di bumi nusantara ini. Bentuk respon cepat pemerintah juga sangat diperlukan terutama agar dampak virus Corona ke sektor perekonomian serta pariwisata dapat diminimalisir.

Firdaus juga menghimbau kepada seluruh anggota SMSI yang berjumlah lebih dari 1000 media online yang tersebar dari sabang sampai merauke itu, untuk mengantisipasi berita-berita hoax terkait virus Corona yang mulai tersebar di media sosial, lewat penyajikan informasi jernih dan berbasis data.

“Masyarakat kita perlu dihadirkan berita-berita sejuk dan edukatif terkait virus Corona ini, dan itu adalah tugas kita sebagai media sahabat masyarakat,” pungkas Ketua Umum SMSI itu.(rls/tr)

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini