Hasil Blusukan Apri Sujadi, Kini Desa Numbing Terang Benderang

Tanjungpinang
Bupati apri dan rombongan saat baru tiba di desa numbing

Bintan – Warga desa Numbing, Kecamatan Bintan Pesisir, kabupaten Bintan, boleh tersenyum karena listrik dari PLN sudah masuk menerangi setiap sudut perkampungan mereka. Itu berkat perjuangan Bupati Bintan Apri Sujadi, dari hasil blusukan ke pulau-pulau di kabupaten Bintan, dengan mengunjungi desa-desa terpencil.

Blusukan Apri Sujadi ke desa-desa di kabupaten Bintan untuk mengecek kondisi dan kebutuhan warga akan penerangan listrik. Salah satu hasilnya, kini rumah-rumah warga di desa Numbing sudah dialiri penerangan listrik.

“Listrik telah menjadi kebutuhan mendasar warga, kami sangat serius kerja ini bukan tanpa alasan yang kuat. Kita ingin listrik dapat dirasakan warga yang tinggal di pulau-pulau” kata Bupati Bintan Apri Sujadi menjelaskan tanggung jawabnya sebagai pemimpin di kabupaten Bintan.

Kegembiraan warga desa Numbing atas penerangan listrik diperlihatkan saat Bupati Bintan Apri Sujadi datang bersilaturahmi, pada 15 Agustus 2020 lalu. Di pagi yang cerah, kunjungan Bupati Apri Sujadi disambut riang gembira oleh warga dan tokoh masyarakat setempat. Ia disana sekaligus untuk meresmikan pembangkit listrik di Numbing, yang bekerjasama dengan pihak PLN.

Bupati mengecek ruang pembangkit listri yang baru diresmikan

Sebagai bentuk apresiasi dari warga setempat, Apri pun disambut hangat dengan wajah sumringah, karena dianggap sangat peduli dan paham betul akan kebutuhan dasar rakyatnya, seperti lampu penerangan yang selama ini dirindukan, dan memang begitu penting bagi kehidupan.

“Kami ingin pastikan kerja-kerja kami berhasil untuk memenuhi kebutuhan penerangan yang mendasar di pulau-pulau,” ucap Apri menjelaskan kunjungannya ke desa Numbing.

Dalam kesempatan tersebut, Apri juga mengajak PLN untuk bersama-sama memperhatikan desa-desa hingga pelosok perkampungan yang tersebar di pulau-pulau kecil di kabupaten Bintan, agar mendapat penerangan listrik sehingga seluruh warga Bintan merasakan malam seterang siang.

“Kami bersama PLN terus berusaha memperhatikan warga di wilayah pedesaan yang belum terjamah listrik” pungkas Apri. Sebab, menurut Apri, penerangan sebagai penunjang kebutuhan warga, dari aktivitas ekonomi warga, kegiatan anak belajar, keamanan, ketertiban, hingga memperoleh informasi dan sebagainya.

Bupati apri mengunjungi rumah warga yang telah dialiri setrum

Bupati Apri Sujadi memang dikenal sebagai pemimpin yang suka tantangan dengan membuat terobosan-terobosan dalam pembangunan, yang awalnya dipandang sebelah mata oleh banyak orang, bahkan kerap dituding sebagai pencitraan, namun mereka akhirnya mengangguk-angguk tanda kagum setelah merasakan manfaat dari program tersebut.

Salah satu program Bupati Apri untuk masyarakat Bintan yang cukup populer adalah pemberian seragam dan perlengkapan sekolah bagi siswa SD dan SMP secara gratis. Dari dasi, kaos kaki, sepatu, tas sekolah hingga seragam sekolah.

Program ini diperkenalkan ke warga Bintan, saat Apri Sujadi berkampanye sebagai calon Bupati Bintan di Pilkada serentak 2015. Awalnya banyak orang pesimis, bahkan dinilai hanya sekadar cari panggung pencitraan saja.

Namun ia menganggap kritikan tersebut sebagai suplemen untuk perbaikan yang saling membangun. Faktanya, setelah Apri Sujadi dilantik sebagai Bupati Bintan, pemberian seragam sekolah gratis menjadi program unggulan di kabupaten Bintan yang terus berjalan hingga di penghujung periode pertamanya sebagai pemimpin di daerah destinasi wisata manca negara itu.
.
Tak heran, para pemimpin daerah di negeri ini pun sangat memuji Apri Sujadi yang sukses melaksanakan program seragam sekolah gratis di daerahnya. Di Indonesia, tercatat ada 6 daerah, salah satunya kabupaten Bintan, yang berhasil dengan program tersebut. Bahkan kabupaten Bintan menjadi pelopor program seragam sekolah gratis di Provinsi Kepri, yang saat ini mulai dijalankan oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang.

Demikian dengan keputusan Apri Sujadi yang mengalokasikan anggaran untuk pemberian bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga Bintan terdampak Covid-19. Apri berani memangkas anggaran proyek-proyek fisik senilai Rp 53 miliar, hanya untuk mendahulukan kebutuhan dasar rakyatnya ditengah keterbatasan aktivitas yang harus menjalankan protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona atau Covid-19.

Uang sebanyak itu disalurkan ke warga yang pendapatannya terganggu akibat terdampak Covid-19. Lebih kurang 40 ribu kepala keluarga (KK) sebagai penerima manfaat, dengan nilai Rp 600 per bulan/KK selama 3 bulan, atau Rp 1,8 juta per KK. Lagi-lagi, niatan ini banjir pujian, karena memang besar manfaatnya ditengah banyak orang tidak bekerja akibat menjalankan protokol pencegahan virus corona. (tr)

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini