Tanjungpinang – Bupati Bintan Apri Sujadi menanggapi tudingan miring yang menyebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan tidak memberikan fasilitas penginapan kepada kontingen atlet Bintan yang mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kepri Ke-IV, di Tanjungpinang.
Klarifikasi menyinggung pemberitaan di salah satu media online, atas adanya keluhan beberapa atlet yang sempat tidak mendapatkan fasilitas penginapan. Ia heran karena langsung mempersalahkan Pemkab Bintan, tanpa menjelaskan duduk soalnya.
Apri menegaskan untuk biaya penginapan kontingen Bintan selama kegiatan Porprov Kepri ditanggung oleh pemerintah daerah yang dananya bersumber dari APBD Bintan.
“Kita sudah anggarkan kok, baik fasilitas penginapan, akomodasi dan transportasi atlet,” tegas Apri, saat menerima suluhkepri.com, di kediamannya, Senin (26/11) kemarin malam.
Apri menjelaskan anggaran tersebut termasuk penginapan atlet dimasukkan dalam alokasi anggaran KONI Bintan. “Anggaranya sudah di KONI bukan di kas Pemkab Bintan lagi” ucap Apri, dan oleh karena itu,” Soal penginapan atlet itu, KONI lah yang ngatur bukan kita.”
Ia berpesan agar permasalahan itu jangan terlalu dibesar-besarkan. Dia mengajak seluruh pihak untuk memberikan support yang tinggi kepada para atlet yang bertanding terlepas dari segala kekurangan penyelenggaraan kegiatan Porprov tahun ini.
“Nggak perlu saling menyalahkan. Mari kita dukung mereka, para atlet kita disemua cabang olahgara. Berikan motivasi agar mereka lebih bersemangat untuk meraih prestasi,” pesan Apri.
Untuk diketahui, sebenarnya biaya akomodasi, transportasi dan konsumsi sepenuhnya menjadi tanggungjawab Pemprov Kepri. Apa yang dialami kontingen Bintan, juga dirasakan kontingen dari daerah lain, ini buntut dari persoalan minimnya anggaran yang tersedia.
Ketua Harian KONI Nur Syafriadi juga kecewa dengan Pemprov Kepri selaku pihak yang bertanggungjawab dalam penyelenggaran Proprov, karena hanya mengganggarkan Rp 2 M dari 10 M yang diajukan KONI.
Proprov Kepri Ke-IV ini pun sempat dibatalkan, dari hasil rapat KONI dengan Pemerintah Kota Tanjungpinang selaku tuan rumah, pada Oktober 2018. Keputusan itu juga diamini Gubernur Kepri Nurdin Basirun yang mengaku menyerah karena tak punya pundi untuk menambal kekurangan Rp 8 M.
Plintat plintut, Gubernur Nurdin kemudian berubah sikap dan menyatakan Porprov Kepri 2018 tetap digelar. Event 4 tahun ini akhirnya dibuka resmi pada Minggu (25/11), tanpa tambahan dana dari Rp 2 M.
Dalam sambutannya selaku ketua panitia, Nur Syafriadi memuji Pemda kabupaten/kota di wilayah Provinsi Kepri, karena turut bertanggungjawab dengan mengalokasikan anggaranya untuk biaya akomodasi, konsumsi, hingga transportasi bagi kontingennya.
Yang seharusnya biaya-biaya tersebut adalah menjadi tanggungjawab Pemprov Kepri. Itupun, katanya, dana Rp 2 M yang dijanjikan juga belum cair sampai hari pembukaan ini.
“Kita buat acara ini dari minjam dana KONI, agar Porprov Kepri tetap terlaksana,” sindiran ketua panitia pelaksana itu kepada Gubernur Kepri yang juga hadir saat itu. (tr)