BINTAN – Setiap anak terutama bayi wajib mendapatkan imunisasi, guna memperkuat imun tubuh dalam melawan berbagai penyakit seperti virus, bakteri, kuman hingga jamur.
Nah, untuk memastikan setiap anak mendapatkan imunisasi terutama untuk bayi, Kabupaten Bintan punya program “Imunisasi Kejar”.
Program ini digagas, selain untuk memberi kepastian kepada anak dalam memperoleh imunisasi, juga merupakan upaya peningkatan pencapaian imunisasi di kabupaten Bintan.
Program imunisasi kejar ini terus disosialisasikan ke khalayak ramai khususnya ibu-ibu yang memiliki bayi, dan manfaatnya sudah sangat dirasakan oleh masyarakat Bintan.
Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan dalam amantnya pada peringatan Pekan Imunisasi Dunia (PID), yang disampaikan Kadis Kesehatan Gama Isnaeni, mengatakan agar kegiatan imunisasi di Bintan harus berjalan lancar dan terus digalakkan.
Selain itu, kata Gama, Bupati Bintan juga meminta agar para tenaga medis hingga orang tua memastikan setiap anak mendapatkan imunisasi secara rutin sesuai jadwal imunisasi anak.
“Pesan yang disampaikan khususnya untuk tenaga medis dan orang tua, agar kiranya bisa rutin mengikuti semua jadwal imunisasi anak. Kita tidak bisa memastikan anak kita selalu dalam keadaan sehat, namun kita bisa ikhtiar yang salah satunya lewat imunisasi,” kata Gama.
Pekan Imunisasi Dunia (PID) diperingati setiap tahun pada pekan keempat di bulan April. Tahun ini di Kabupaten Bintan dimulai dari tanggal 16 hingga 22 April. Sedangkan puncak PID di Bintan akan digelar di Puskesmas Kijang Kota Kecamatan Bintan Timur, Jum’at (22/04).
Untuk diketahui, saat ini imunisasi secara cakupan umum mampu mencegah lebih dari 20 penyakit yang mengancam jiwa. Seperti difteri, tetanus, pertussis, influenza hingga campak.
Data menunjukkan bahwa imunisasi mampu menyelamatkan sebanyak 2 hingga 3 juta anak dari kematian akibat serangan berbagai penyakit tersebut.
Kabupaten Bintan sendiri berhasil mencatatkan capaian imunisasi yang cukup membanggakan. Pada tahun lalu hanya ada 4 Desa yang tidak mencapai target imunisasi dikarenakan berbagai faktor. Selebihnya berhasil mencapai target imunisasi seutuhnya. (mcb/*)
