Pemkab Bintan Alokasikan Rp 10,15 Milyar untuk 7 Desa di Kecamatan Tambelan.

Tanjungpinang
Bupati Bintan Apri Sujadi saat kunjungan kerja di Kecamatan Tambelan.
Bupati Bintan Apri Sujadi saat kunjungan kerja di Kecamatan Tambelan.

Bintan-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan mengalokasikan anggaran Rp 10, 15 miliar untuk 7 desa di Kecamatan Tambelan. Anggaran itu diambil dari alokasi dana desa sebesar Rp 53,6 milyar, yang bersumber dari APBD Bintan 2017.

Bupati Bintan Apri Sujadi mengatakan, pengalokasian anggaran desa ini sebagai bentuk perhatian Pemkab Bintan, khususnya daerah terluar di Kabupaten Bintan.

“Saya berharap dana ini mampu mendongkrak pembangunan sarana dan prasarana di desa-desa terutama di 7 desa yang termasuk daerah terluar,” ujar Bupati Apri.

Dengan alokasi anggaran sebesar itu, lanjut Apri, dapat memberikan kontribusi kongkrit terhadap perkembangan dan kemajuan desa, dalam peningkatan pelayanan dasar desa dan sarana-prasarana ekonomi, serta penyerapan tenaga kerja bagi desa-desa di Bintan, khususnya 7 Desa di Kecamatan Tambelan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Bintan Ronny Kartika, membenarkan alokasi Dana Desa di Kecamatan Tambelan berkisar Rp 10,15 milyar, atau sekitar 18,84 % dari anggaran desa senilai Rp 53,6 milyar.

Ketujuh desa itu, kata Ronny, adalah Desa Batu Lepuk Rp 1,47 M, Desa Kampung Hilir 1,51 M, Desa Kampung Melayu 1,45 M, Desa Pulau Mentebung 1,42 M, Desa Pulau Pinang 1,40 M, Desa Kukup 1,47 M dan Desa Pengikik 1,43 M.

“Anggaran Rp 10, 15 M ini bersumber dari APBD Kabupaten Bintan Tahun 2017. Jadi, elum termasuk Pos Anggaran Desa dari APBN, untuk desa-desa di Bintan, termasuk 7 Desa di Kecamatan Tambelan,” papar Ronny, di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Bintan, Senin (23/10)

Sedangkan untuk mekanisme pembagian dana desa mengacu 2 azas, yaitu Azas Merata dan Azas Proporsional. “Azas Merata adalah 90% dana dibagi merata ke seluruh desa, Sedangkan Azas Proporsional adalah sisa 10% dibagi sesuai formula berdasarkan variable jumlah penduduk, luas wilayah, kemiskinan dan tingkat kesulitan geografis,” kata Ronny.

Editor Tigor

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini