Tanjungpinang-Peserta diskusi publik dalam Coffe Morning, yang digelar FKMPK, di Hotel Comfort, Tanjungpinang, Minggu (11/3), cukup ramai yang diperkirakan dihadiri kurang lebih 400 orang.
Dskusi publik bersama tokoh masyarakat, pimpinan partai politik,OKP, LSM, Ormas, yang melibatkan kalangan akademisi, praktisi hukum, mahasiswa dan profesional ini berjalan sukses.
Ketua Forum Keprihatinan Masyarakat Peduli Kepri (FKMPK) Andi Chori Patahudin mengakui jumlah peserta yang hadir dalam diskusi publik dengan agenda: Evaluasi 2,5 Tahun Kinerja Gubernur Kepri Nurdin Basirun, diluar dugaan.
Menurut Andi Chori, pihaknya hanya menargetkan sekitar 150 peserta, dan biasanya hitungan riil yang hadir berkisar 70 hingga 100 peserta. Namun dalam kenyataannya yang datang ke acara melebihi dari target, kurang lebih 400 orang.
“Ramainya peserta sebagai bukti begitu besarnya respon masyarakat untuk terlibat langsung dalam diskusi publik yang digelar FMKPK”
“Artinya masyarakat dari berbagai elemen ingin ikut serta menyuarakan langsung kondisi kehidupan yang dialaminya sendiri dalam dua tahun terkahir terutama merosotnya pertumbuhan ekonomi Kepri yang mempengaruhi pendapatan dan kualitas kehidupan mereka sehari-hari,” ungkap Andi Chori usai acara diskusi publik.
Dari pantauan Suluh Kepri, peserta diskusi publik dihadiri sejumlah tokoh, yang juga bertindak selaku narasumber. Diantaranya, Tokoh Sentral Perjuangan Provinsi Kepri Datok H. Huzrin Hood, Staf Khusus Gubernur Kepri Andi Anhar Chalid, dan mantan Bupati Natun Daeng Rusnadi.
Selain itu, Ketua Stisipol Raja Haji Endri Senopaka, Ratna dari Advokad, Ketua Hanura Tanjungpinang Rona Andhaka, Eliyanto dari Aliansi Mahasiswa Kepri (AMK), serta perwakilan buruh, guru dan mahasiswa.
Para narasumber dan peserta tampak bersemangat selama berlangsungnya acara diskusi, yang dibuka pukul 09.40 Wib dan berakhir pukul 12.00 Wib.
Sejumlah kritik diungkapkan terkait kinerja pemerintahan Gubernur Kepri Nurdin Basirun, dalam 2,5 tahun teakhir ini. (tr)
