Punya Kontribusi Besar untuk Gerindra di Tanjungpinang, tapi Oyon Justru Milih Mundur

Tanjungpinang
Rachmad Susilo

TANJUNGPINANG – Rachmad Susilo terkejut saat mendengar kabar Oyon mundur dari pengurus dan keanggotaan Gerindra. Di mata Rachmad, Oyon termasuk kader yang sangat loyal dalam membesarkan partai besutan Prabowo Subianto itu, di Kota Tanjungpinang. Dia pun mengungkapkan sejumlah kontribusi dari seorang Oyon sejak menjadi kader Gerindra.

Rachmad Susilo, yang juga kader Gerindra ini mengenang kembali bagaimana loyalitas Oyon ke Gerindra. Menurutnya, Oyon punya kontribusi besar ke partai, sejak bergabung dengan Gerindra di Tanjungpinang, pada Maret 2018 lalu.

Rachmat Susilo menyebutkan kontribusi yang ditorehkan Oyon di partai Gerindra patut diacung jempol, terlebih dari seorang kader baru, saat itu. Meski baru bergabung, namun Oyon telah membuktikan dirinya sebagai kader yang benar-benar loyal kepada partai.

“Loyalitas seorang Oyon di Gerindra Tanjungpinang, nggak bisa dipungkiri, karena tidak sebatas ucapan, tapi dalam bentuk wujud nyata, yang benar-banar dirasakan manfaatnya oleh partai,” ungkapnya, Rabu (4/8).

Ismulyono atau Oyon bersama mobil jenazah yang disumbangkan ke partai Gerindra

Sepengetahuan Rachmat Susilo, kontribusi dari Oyon untuk Gerindra, yang sangat nyata, adalah dalam penyediaan kantor DPD Gerindra Kepri, di Tanjungpinang, tahun 2019. Menurutnya, Oyon punya peran penting, hingga terwujudnya kantor Gerindra yang layak. Tak hanya itu, Oyon juga menyumbangkan sebuah mobil jenazah untuk partai.

Rachmad menuturkan sejak adanya kantor DPD Gerindra Kepri, yang berdiri mentereng di Jln. Raja Haji Fisabillah, dengan sebuah mobil jenazah yang terlhat terparkir di depan kantor itu, selalu mencuri perhatian warga Tanjungpinang, khususnya para pengendara yang melintas, karena lokasinya sangat strategis.

Bisa dibayangkan, sumbangsih itu diberikan ketika Oyon masih sebagai anggota baru di Gerindra. Kemudian, sambung Rachmad, pada Januari 2022, Oyon diangkat menjabat Bendahara Gerindra Tanjungpinang.

Atas kepercayaan itu, Oyon langsung bergerak cepat untuk membenahi partai. Salah satu gagasannya, penyediaan kantor DPC Gerindra Tanjungpinang, di Jalan Basuki Rahmat. “Baru berjalan beberapa bulan sebagai pengurus partai, beliau berhasil mewujudkan impian kader Gerindra Tanjungpinang dalam penyediaan kantor baru yang layak,” kata Rachmad.

Rachmad menegaskan, untuk pendirian kantor DPC Gerindra Tanjungpinang, yang awalnya dari urunan dana dari kader, yang kemudian telah diganti dari khas partai, tapi setidaknya keberadaan kantor itu, tak terlepas dari keinginan kuat seorang Oyon.

Ia mengatakan yang pasti kehadiran Oyon di Gerindra, sudah memberikan andil terhadap pembenahan partai. Perannya dalam pendirian kantor baik DPD Gerindra Kepri maupun dan DPC Gerindra Tanjungpinang, yang sekarang terlihat gagah, tak terlepas dari kontribusi seorang Oyon.

“Coba lihat kantor DPD Gerindra Kepri dan DPC Gerindra Tanjungpinang, beserta fasilitas yang dimiliki, dan bandingkan dengan kantor sebelum Oyon bergabung, saya pastikan tidak segagah sekarang. Harusnya figur seperti Oyon ini menjadi aset partai yang berharga dan diberi apresiasi atas loyalitasnya yang tinggi dalam membesarkan partai,” katanya.

Oleh karena itu, Rachmad Susilo pun heran penuh tanya, mengapa seorang Oyon yang selama ini sangat berjasa membesarkan partai, justru memilih mundur. Ia menduga ada sesuatu sebagai penyebabnya, dan biasanya orang yang keluar secara legowo dan baik-baik, tentu karena sudah merasa tak nyaman lagi di dalam.

“Tapi terkait apa alasanya mundur, hanya Mas Oyon lah yang bisa menjelaskannya,” ujar Rachmad Susilo. ***

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini