Raja Ariza: Memadukan Inovasi dan Tradisi untuk Kemajuan Tanjungpinang

Tanjungpinang
Raja Ariza (kanan) saat menghadiri kegiatan, di masa menjabat Pj. Wali Kota Tanjungpinang pada tahun 2018 silam. ist

TANJUNGPINANG – Di minta rakyat maju di Pilkada Tanjungpinang 2024, Raja Ariza, yang menjadi calon Wakil Wali Kota Tanjungpinang, telah berkomitmen bersama Lis Darmansyah, calon Wali Kota Tanjungpinang, untuk membangun daerah, dengan memadukan inovasi dan tradisi. Melalui konsep itu, keduanya ingin mewujudkan Tanjungpinang menjadi kota maju dan modern, dengan tetap mempertahankan budaya lokal.

Di tepi Laut Cina Selatan, di sebuah desa kecil bernama Kuala Raya, Dabo Singkep, lahirlah seorang anak laki-laki yang kelak menjadi sosok penting bagi Tanjungpinang—Raja Ariza. Lahir pada 25 Februari 1960, Raja tumbuh besar di lingkungan yang lekat dengan laut. Sejak usia dini, ia sudah menunjukkan rasa ingin tahu yang luar biasa terhadap kehidupan di samudra, terinspirasi oleh kakeknya yang seorang pelaut tangguh. Setiap badai yang mereka hadapi di laut mengajarkan Raja tentang keberanian dan keteguhan, nilai-nilai yang kelak membentuk fondasi kepemimpinannya.

Pendidikan Raja dimulai di SDN 115/V Tanjung Batu (1966-1972) dan berlanjut ke SMPN Tanjung Batu Kundur (1972-1975). Setelah lulus, ia melanjutkan ke Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Negeri di Tanjungpinang (1975-1979), sebelum mengejar pendidikan lebih tinggi di Universitas Riau, Pekanbaru. Di sana, ia menamatkan pendidikan D-III dan S-1 di bidang sosial politik, serta meraih gelar S-2 di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (2001-2003).

Karier Raja di dunia pemerintahan dimulai pada tahun 1987 ketika ia bergabung dalam bidang pembangunan di Kabupaten Kepulauan Riau. Dari sana, Raja mulai menapaki berbagai posisi penting dalam birokrasi, menjabat mulai dari Kepala Bagian Penyusunan Program hingga Kepala Dinas Pendapatan Daerah. Kariernya terus menanjak, termasuk sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau (2012-2016) dan Kepala BPSDM Pemerintah Provinsi Kepri (2020-2024). Selain itu, ia juga sempat menjabat sebagai Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, yang memperkaya pengalaman dan wawasannya dalam memimpin.

Setelah pensiun, Raja Ariza kembali ke panggung politik, mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Tanjungpinang bersama Lis Darmansyah. Visi besar mereka adalah menjadikan Tanjungpinang sebagai kota pintar (smart city) yang berdaya saing global. Dengan memanfaatkan teknologi digital, Raja bertekad mengembangkan infrastruktur dan sektor pariwisata, serta melobi anggaran pusat untuk pembangunan fasilitas publik. Pembangunan flyover untuk mengatasi kemacetan, embung untuk mengatasi banjir, dan pengembangan acara internasional menjadi fokus utamanya.

Sosok Raja tak hanya dikenal sebagai birokrat, tetapi juga sebagai pemimpin yang dekat dengan masyarakat. Ia sering terlibat dalam kegiatan sosial seperti gotong royong dan menghadiri perayaan lokal. Kopi di kedai-kedai setempat menjadi tempat favoritnya untuk berdiskusi dengan warga, sebuah simbol bahwa pemimpin sejati adalah mereka yang selalu berada di tengah masyarakat.

Warisan keluarganya sebagai keturunan pahlawan terus menjadi motivasi bagi Raja. Dengan prinsip kepemimpinan yang inklusif, ia percaya bahwa keberhasilan pembangunan kota harus melibatkan semua pihak. Raja berkomitmen untuk mewujudkan Tanjungpinang sebagai kota yang bersih, modern, dan penuh inovasi, namun tetap menjunjung tinggi tradisi dan kebersamaan.

Kisah Raja Ariza adalah perjalanan dari tepi laut hingga menjadi sosok berpengaruh di Tanjungpinang. Dengan semangat dan dedikasi yang tak pernah padam, ia siap membawa Tanjungpinang ke puncak kejayaan, menjadi kota percontohan yang memadukan tradisi dan modernitas, serta membawa kesejahteraan bagi setiap warganya.

Berikut adalah daftar lengkap jabatan struktural yang pernah diemban oleh Raja Ariza selama kariernya di pemerintahan:

1. Bagian Evaluasi dan Laporan Bagian Pembangunan Setwilda Tingkat II Kepulauan Riau (1989-1994)
2. Kepala Bagian Penyusunan Program Setwilda Tingkat II Kepulauan Riau (1994-1996)
3. Kepala Bagian Umum Setwilda Tingkat II Kepulauan Riau (1996-2000)
4. Kepala Bagian Perlengkapan Setwilda Tingkat II Kepulauan Riau (2000-2001)
5. Kepala Sekretariat Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Kabupaten Kepulauan Riau (2001-2002)
6. Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten Kepulauan Riau (2002-2004)
7. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kepulauan Riau (2004)
8. Asisten Administrasi Setda Kabupaten Kepulauan Riau (2004-2005)
9. Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau (2005-2007)
10. Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Riau (2007-2009)
11. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Kepulauan Riau (2009-2010)
12. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kepulauan Riau (2010-2012)
13. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau (2012-2016)
14. Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Riau (2016)
15. Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (2016-2020)
16. Kepala BPSDM Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (2020-2024)
17. Pada tahun 2024, setelah menjalani karier panjang di pemerintahan, Raja Ariza memutuskan untuk pensiun dan mengajukan diri sebagai calon Wakil Wali Kota Tanjungpinang.

Bakal Calon Wakil Walikota Tanjungpinang, Raja Ariza, memiliki cerita hidup yang penuh inspirasi, berawal dari masa-masa sulit di tahun 1965-an. Saat itu, Indonesia menghadapi berbagai tantangan besar, terutama selama periode konfrontasi Malaysia dan Singapura (1963-1966) dan rencana kudeta G-30S/PKI yang menambah ketidakstabilan. Kepri, sebagai daerah kepulauan, merasakan dampak yang lebih parah karena terisolasi dan sulit dijangkau.

Kondisi tersebut membuat distribusi sembako, termasuk beras, sangat terbatas. Kapal dan pesawat sangat langka, sehingga kebutuhan pokok sulit didapatkan. Raja Ariza mengingat betapa sulitnya mendapatkan beras, hingga kerak nasi pun menjadi barang yang sangat berharga. “Kerak nasi itu rebutan dulu. Karena susah mendapatkan beras,” ungkapnya mengenang masa-masa tersebut.

Kehidupan sehari-hari saat itu sangat sederhana. Makanan utama adalah sagu dan ikan laut, dengan beras menjadi barang mewah. Raja Ariza menceritakan bagaimana dia dan keluarganya hanya bisa mengandalkan cabai dan garam untuk melengkapi makanan mereka. “Makan seadanya sudah biasa. Makan tanpa ikan dan sayur, hanya cabai dan garam,” kenangnya.

Pengalaman tersebut membentuk karakter Raja Ariza yang tidak pilih-pilih makanan hingga saat ini. Dia lebih suka makan ceker ayam dibandingkan daging ayam atau sop. Menurutnya, makanan sederhana pun bisa membuatnya puas. “Memang lagi pingin (ceker). Kalau saya tak pilih-pilih lah soal makanan,” ujarnya saat menikmati ceker ayam di warung makan di Kijang, Bintan.

Kecintaan Raja Ariza terhadap ubi juga menunjukkan kesederhanaan dan kerja kerasnya. Di rumahnya di Wacopek, dia menanam dua hektare ubi yang hasil panennya dikelola masyarakat menjadi kerupuk. “Saat santai dengan teman-teman, saya sering makan ubi,” tambahnya.

Meskipun mengalami masa kecil yang sulit, Raja Ariza tetap bersyukur dan menjadikannya sebagai motivasi untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi. Dengan tekad yang kuat, dia melanjutkan pendidikan hingga meraih gelar S2 (magister). Bagi Raja Ariza, ilmu pengetahuan dan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci kemajuan bangsa.

Raja Ariza percaya bahwa kesulitan keuangan tidak boleh menghentikan langkah untuk terus belajar dan berkembang. “Tidak ada kata menyerah. Tantangan harus dilalui dan solusi harus dicari, seberat apapun masalahnya,” tegasnya.

Saat ini, Raja Ariza berfokus pada solusi untuk berbagai persoalan, termasuk masalah APBD Tanjungpinang yang terlalu kecil. “Lis-Raja akan mencari solusinya. Itu dulu kuncinya,” ujarnya, menegaskan komitmennya untuk membuat perubahan positif di kota Tanjungpinang.

Kisah Raja Ariza adalah contoh nyata bagaimana ketahanan dan tekad seseorang dapat mengatasi masa-masa sulit dan berkontribusi pada kemajuan komunitasnya.

Tira

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini