Tiba di Serasan, Kapolres dan Bupati Natuna Langsung Temui Korban Tanah Longsor

Tanjungpinang
Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa bersama Bupati Natuna Wan Siswandi, saat berbincang dengan tim evakuasi di lokasi bencana tanah longsor, di Desa Pangkalan, Serasan, Natuna, Senin (6/3). Ist

NATUNA – Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa bersama Bupati Natuna Wan Siswandi, tiba di lokasi bencana tanah longsor, di Desa Pangkalan, Serasan, Natuna, Senin (6/3) pukul 23.00 Wib malam. Hadir dalam rombongan, Kepala Basarnas Natuna Abdurrahman, dan Kasdim Mayor Inf. Janner Aruan beserta personil TNI-Polri, Basarnas, BPBD Natuna dan unsur terkait lainnya.

Rombongan Kapolres dan Bupati Natuna tiba di Serasan dengan menempuh perjalanan selama 7 jam. Kapolres Nanang Budi Santosa dan Bupati Wan Siswandi langsung mengunjungi masyarakat di lokasi pengungsian, rumah mereka terkena bencana tanah longsor.

Kapolres Nanang Budi Santosa, mengatakan dampak longsor di Desa Pangkalan menyebabkan warga setempat harus mengungsi, bahkan terdapat jatuh korban meninggal dunia. Ia mengatakan, dari data lapangan, ada 27 rumah tertimbun material dan sebanyak 42 orang dinyatakan hilang dalam peristiwa bencana itu.

Menurut Kapolres, pihaknya masih terus melakukan evakuasi terhadap para korban bencana. Petugas diminta bekerja dengan kehatia-hatian karena kondisi tanah masih labil yang mungkun bisa menimbulkan terjadinya bencana longsor susulan.

“Untuk evakuasi, tim masih terus kami lakukan, namun dengan kewaspadaan tinggi, karena tanah masih labil dan masih terjadi longsor susulan,” kata Kapolres Natuna saat mengunjungi korban bencana di lokasi pengungsian di Desa Pangkalan, Selasa (7/3).

Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa bersama Bupati Natuna Wan Siswandi, megunjungi para korban bencana di lokasi pengungsian. Ist

Sementara untuk korban hilang, Nanang berharap mereka bisa selamat, dan meminta bersama-sama mendoakan mereka agar selamat dari bencana.
“Kita masih berharap dan terus berdoa agar mereka selamat,” kata Nanang, yang didampingi Kapolsek Serasan.

Ia mengatakan untuk proses pertolongan, pencarian dan evakuasi korban, akan terus dilanjutkan pada Selasa (7/3) pagi. Tim yang bekerja terdiri dari jajaran TNI, Pemda, Basarnas dan BPBD, serta relawan.

Data Korban Tanah Longsor

Sedangkan data korban yang dirilis Tim Gabungan Tanggap Bencana Serasan & Serasan Timur, yang dipimpin langsung Bupati Natuna bersama Kapolres Natuna, pada 07 Maret 2023, pukul 03:00 Wib, sbb;

Data Meninggal     : 10 Orang
Dinyatakan Hilang : 42 Orang
Korban Luka Berat :   4 Orang
Korban Kritis           :   4 Orang (akan dikirim ke Pontianak sesok Pagi)

Data Pengungsi:
Pengungsian PLBN.           : 219 Orang
Pengungsian Puskesmas : 215 Orang
Pengungsian Pelimpak dan Mesjid Alfurqon                               : 500 orang

Total Pengungsi                  : 934 Orang
Rumah yang tertimbun       : 27 Rumah

Hujan 4 Hari Berturut-turut Penyebab Banjir

Bupati Natuna Wan Siswandi, mengatakan hujan yang turun selama 4 hari berturut-turut mengakibatkan banjir hingga melanda Desa Genting yang berada dibawah kaki bukit.

Saat banjir surut, lanjut Bupati, warga masih beramai ramai membersihkan rumahnya masing-masing. Namun naas saat itu tanah longsor langsung menghantam warga yang sedang bergotong royong bersih-bersih rumah,” jelas Wan Siswandi.

Dari informasi awal yang diterima Wan Siswandi, korban meninggal sebanyak 50 orang, dan yang sudah ditemukan baru 10 kantong jenazah. “Semoga tidak bertambah lagi,” ucapnya..

Kapolres Nanang menambahkan saat ini sistim komunikasi di daerah bencana masih mengalami gangguan. Adapun Tim yang diturunkan untuk evakuasi, yaitu dari Polres Natuna berjumlah 35 orang, Kodim 0318 Natuna 11 orang personil, Basarnas 37 orang , BPBD 15 orang, Damkar 17 orang, Komposit Gardapati 25 personil, Satpol PP 5, Dokter 3 orang, serta dibantu perawat 1 orang dan relawan.

Kepada masyarakat Natuna, khususnya yang tinggal di kaki bukit atau di tempat yang rawan bencana longsor, Nanang menghimbau untuk dapat mengungsi di tempat tempat yang lebih aman. “Ini semua mengingat intensitas curah yang masih cukup tinggi, sebagai langkah antisipasi dan kewaspadaan agar tidak ada korban jiwa,” pesan Kapolres Nanang.

Saipul

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini