Jalan Lingkar di Desa Pangkalan yang Sempat Tertutup Longsor Sudah Bisa Dilalui

Tanjungpinang
Kapolres Nanang dan Bupati Wan Siswandi di lokasi tanah longsor di Desa Pangkalan, Serasan, Natuna, Kamis (16/3). Ist

NATUNA – Hujan deras selama 4 hari berturut-turut mengakibatkan tanah longsor di Desa Pangkalan, Serasan, Natuna, pada 6 Maret lalu. Tanah longsor telah menimpa rumah-rumah hingga menimbulkan korban meninggal dunia.

Tanah longsor juga membuat sejumlah akses jalan tertutup. Seperti ruas jalan Lingkar di Desa Pangkalan, Serasan yang tertimbun tanah.

Kapolre Natuna AKBP Nanang Budi Santosa membenarkan bahwa akses jalan lingkar sempat tertutup sejak terjadinya bencana longsor. Namun, kata Nanang, jalan tersebut saat ini sudah dibuka kembali setelah dilakukan pembersihan oleh tim gabungan dengan dibantu alat excavator. Bahkan juga sudah bisa dilalui kendaraan bermotor.

“Jadi sekarang jalan Lingkar di Desa Pangkalan sudah terbuka dan juga sudah dapat dilalui oleh kendaraan bermotor. Pembersihan jalan dari timbunan longsor menggunakan excavator dan dibantu oleh tim gabungan tanggap darurat bencana,” kata Kapolres Nanang kepada wartawan, di Serasan, Kamis (16/3).

Nanang memastikan jalan Lingkar bisa dilalui oleh kendaraan bermotor, setelah ia melakukan peninjauan ke lokasi, bersama Bupati Natuna Wan Siswandi, Dandim 0318 dan Kakansar, saat pembersihan jalan dari timbuna material.

Terkait pencairan korban, lanjut Nanang, tim gabungan masih terus melanjutkan kegiatan pencarian terhadap para korban yang hingga kini belum ditemukan.

Sementara data korban meninggal yang sudah ditemukan hingga hari ini sudah berjumlah 50 jenazah. “Korban meninggal sudah ditemukan 50 jenazah dan masih ada 4 orang lagi yang belum di temukan, dan untuk pencarian 4 korban tetap dilanjutkan,” ujarnya.

Reporter: Saipul

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini