BATAM – Badan Pengusahaan (BP) Batam akan melakukan pemeriksaan mendalam terhadap Jembatan 2 Barelang sebagai bagian dari upaya mendukung pengembangan Pulau Rempang dan Galang menjadi Kawasan Ekonomi Baru.
Pemeriksaan ini penting untuk memastikan jembatan tetap aman dan dapat menanggung beban lalu lintas yang semakin meningkat seiring dengan berjalannya proses pembangunan.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, menjelaskan bahwa pemeriksaan ini akan mencakup uji beban (loading test) yang dijadwalkan pada tanggal 3 dan 4 Desember 2024. Uji beban ini bertujuan untuk memastikan kekuatan struktural jembatan dalam mendukung lalu lintas yang kian padat.
“Selama pelaksanaan uji beban, lalu lintas di Jembatan 2 Barelang akan ditutup secara berkala dengan jangka waktu sekitar 15 menit setiap kali pengujian dilakukan,” ungkap Ariastuty, Jumat (29/11/2024).
BP Batam meminta maaf atas potensi gangguan terhadap kelancaran lalu lintas yang mungkin timbul selama proses tersebut dan berharap masyarakat dapat memakluminya.
Lebih lanjut, Ariastuty menyatakan bahwa BP Batam berkomitmen untuk mewujudkan rencana pengembangan Kawasan Rempang sebagai pusat ekonomi baru di Indonesia. Di sisi lain, Batam diharapkan dapat menjadi destinasi investasi yang lebih unggul.
“Sebagai bagian dari Program Strategis Nasional (PSN), pengembangan Rempang Eco-City bertujuan untuk memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu, BP Batam berfokus pada optimalisasi sarana dan prasarana yang mendukung pengembangan ini,” tambahnya.
Dengan langkah ini, BP Batam berharap pembangunan kawasan tersebut dapat segera terwujud dan memberi kontribusi besar bagi perekonomian lokal dan nasional.
(bpb/red)