Diduga Tanpa Lisensi, Mafia Tambang Sedot Timah dari Perut Bumi Bintan

Kepri54 Dilihat
Inilah areal tambang timah Ilegal di Kabupaten Bintan yang pernah ditutup karena tak berizin
Inilah areal tambang timah Ilegal di Kabupaten Bintan yang pernah ditutup karena tak berizin

Bintan – Kabupaten Bintan memang benar-benar menjadi incaran orang-orang berkantong tebal karena perut buminya tidak saja mengandung bijih bauksit tapi juga kaya akan barang tambang timah. Sayangnya, penambangan timah di wilayah provinsi Kepri itu, diduga dilakukan secara ilegal.

Yang lebih ironis lagi, meski tidak mengantongi lisensi dari instansi terkait, para mafia tambang justru bisa leluasa menyedot pasir timah dari perut bumi Bintan. Benarkah dibekingi aparat terkait?

Sumber suluhkepri.com membeberkan, aksi sedot pasir timah ilegal di Bintan bukan cerita baru lagi. Penyedotan yang terjadi saat ini sudah yang kesekian kalinya. Namun sejauh ini penindakannya masih mengedepankan toleransi yang diduga terselip “upeti” untuk tutup mulut.

“Sebelumnya pernah ditutup karena belum kantongi izin dari instansi terkait (Dinas Pertambangan dan ESDM Kepri), sekarang aksi serupa muncul lagi dengan partai yang lebih besar, tapi belum juga ditindak. Drama apalagi ini yang dimainkan oknum-oknum pejabat terkait di Kepri,” ungkap sumber, Senin (29/1/2019).

Menurut sumber, aktivitas pertambangan timah ilegal yang beroperasi saat ini, juga tak jauh dari areal yang pernah ditutup sebelumnya, yaitu di wilayah Desa Sri Bintan, Kecamatan Teluk Sebung, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.

“Hanya ganti kulit aja, yang lama hengkang kini muncul pemain baru yang lebih kuat lagi,” ujarnya.

Bukan tak banyak pihak yang protes keras bahkan ditentang warga sekitar tambang, namun kali ini aksi sedot pasir timah ilegal tak bergeming karena diduga ada backup kuat dari oknum aparat terkait.

“Lihat saja ke lokasi, meski tidak mengantong izin namun para mafia tambang cukup leluasa dan nyaman menyedot pasir timah dari bumi Bintan. Ini jelas dibekingi oknum-oknum aparat terkait,” ucap sumber kesal. Ia sangat pesimis aparat terkait akan menindaknya karena oknum pejabatnya diduga ikut menikmati duit haram dari tambang timah ilegal tersebut.

Melihat kenyataan itu, sumber mengaku prihatin atas penambangan timah ilegal di Bintan ditengah gencarnya penindakan aktivitas tambang liar disekujur negeri. Bahkan menurut catatannya, sejauh ini Kementerian ESDM yang bekerjasama dengan pemerintah daerah dengan pelibatan aparat kepolisian sudah berkali-kali menindak para penambang tanpa izin, yang beproses hingga ke meja hakim.

Anehnya, lanjut sumber, ditengah ketatnya pengawasan aktivitas tambang ilegal, ternyata masih ada pihak yang bertindak nekat untuk melakukan penambangan ilegal seperti penambangan timah di Bintan, yang disadari sangat merugikan negara itu.

Meski pesimis namun ia yakin pada waktunya akan muncul orang-orang yang peduli dari aparat terkait untuk menindak tegas para pelaku penambangan timah ilegal di Bintan.

“Ya, secepetnya harus ditindaklah, karena ini sangat merugikan negara. Kita berharap ajalah agar ada aparat yang peduli untuk segera menindak dan menutup aktivitas tambang timah ilegal ini. Kalau dibiarkan lalu siapa yang bertanggung jawab dengan kerusakan lingkungan, kan tak ada,” ucap sumber.

Suluhkepri.com belum berhasil mengkonfirmasi Dinas Pertambangan dan ESDM Kepri soal aktivitas tambang timah ilegal di kabupaten Bintan. (tr).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *