TANJUNGPINANG – Pemko Tanjungpinang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar kegiatan Aksi Bergizi, di SMP Negeri 16 Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (27/11/2023).
Acara ini dibuka oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Pemerintah Kota Tajungpinang,Teguh Ahmad Syafari. Turut hadir Kepala Sekolah SMPN 16, dan Kepala Puskesmas Bt 10, menandakan komitmen bersama untuk mendukung kesehatan dan masa depan generasi muda di kota Tanjungpinang.
Dalam Aksi Bergizi berupa pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri. Teguh Ahmad mengatakan bahwa kesehatan remaja menjadi fokus penting, mengingat kelompok remaja tengah bersiap menghadapi puncak demografi pada tahun 2030.
“Artinya, kesehatan remaja menjadi faktor penentu dalam membangun generasi masa depan,” kata mantan Sekda Tanjungpinang itu.
Menurutnya, berdasarkan data 2018, menunjukkan angka kejadian anemia di Indonesia tergolong tinggi, dengan prevalensi anemia pada remaja mencapai 32 persen atau setara dengan 3-4 dari 10 remaja yang terkena anemia.
Sementara dampaknya, lanjut Teguh, baru terlihat ketika kurang optimalnya kemampuan belajar dan prestasi anak di sekolah.
Oleh karena itu, tegas Teguh, Aksi Gizi ini diselenggarakan bukan hanya sekadar pemberian tablet tambah darah, melainkan juga sebuah upaya edukasi.
“Diharapkan remaja putri akan semakin memahami pentingnya menjaga kesehatan dan mengonsumsi nutrisi yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka,” ujarnya.
Dia pun mengajak seluruh pihak terkait, termasuk sekolah dan orangtua, untuk bersama-sama mendukung kegiatan ini demi menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berprestasi di masa depan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, Elfiani Sandri, menambahkan bahwa kasus anemia, khususnya di kalangan remaja putri, menjadi perhatian serius.
Data menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada usia 5-14 tahun mencapai 26,8 persen, sementara pada usia 15-24 tahun mencapai 32 persen.
“Hal ini merupakan kondisi yang mengkhawatirkan karena dapat mengurangi konsentrasi belajar anak-anak,” sebut Sandri.
Karenanya, ia berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat fisik melalui tablet tambah darah, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih baik kepada remaja putri tentang pentingnya konsumsi gizi yang seimbang.
“Pendidikan dan kampanye seperti ini diharapkan dapat membantu mengurangi kasus stunting dan menciptakan generasi yang lebih sehat di kota Tanjungpinang,” harapnya.
Tahun ini, kegiatan aksi bergizi pemberian tablet tambah darah dilakukan di dua sekolah yaitu, SMPN 16 dan SMPN 1 Tanjungpinang.
“Mudah-mudahan ini menjadi awal untuk membiasakan anak-anak remaja putri mengonsumsi tablet tambah darah secara rutin setiap minggu,” tambah Sandri.
Acara turut diikuti, Kepala Sekolah SMPN 16, dan Kepala Puskesmas Bt 10, menandakan komitmen bersama untuk mendukung kesehatan dan masa depan generasi muda di kota Tanjungpinang.
Baringin