TANJUNGPINANG – Ismulyono atau yang akrab dipanggil Oyon, kembali nyaleg di Pemilu 2024. Namanya tercatat dari 30 bakal caleg DPRD Tanjungpinang yang didaftarkan oleh PAN ke KPU Tanjungpinang, pada 12 Mei lalu. Dia maju dari Dapil 3 Tanjungpinang Timur.
Sebelumnya di Pemilu 2019, Ismulyono juga pernah nyaleg sebagai calon legislatif DPRD Tanjungpinang, yang maju dari Dapil 2 Tanjungpinang Timur. Saat itu, ia tercatat sebagai caleg partai Gerindra.
Berarti ini kali kedua Ismulyono ikut pencalegan untuk DPRD Tanjungpinang. Ia gagal meraih kursi DPRD Tanjungpinang di Pemilu 2019, tapi dapat meraup 783 suara, dan berada diurutan ketiga dalam perolehan suara internal partai dari Dapil 2.
Bagi banyak orang yang pernah gagal dalam pencalegan akan berpikir ulang bahkan langsung memilih menyerah untuk nyaleg lagi di pemilu berikutnya. Namun Ismulyono justru berprinsip pantang menyerah, dan terlihat lebih bersemangat dengan keyakinan penuh bisa meraih sukses di pemilu tahun depan.
“Kegagalan merupakan pengalaman dalam perjalanan hidup, maka jadikan itu sebagai guru terbaik buat mencapai sukses. Untuk itu jangan larut dalam kegagalan, tapi buat motivasi dan yang terpenting mau memperbaikinya, agar bisa meraih apa yang kita cita-citakan,” kata Ismulyono dihubungi suluhkepri.com, Senin Kamis (15/5).
Ia mengatakan kembali nyaleg di Pemilu 2024, berangkat dari sebuah keyakinan yang disertai doa agar diberi petunjuk dan mendapat pertolongan oleh Allah SWT. Ismulyono juga mengaku tidak mengandalkan modal finansial untuk meraih kemenangan di pemilu nanti, tapi memperbanyak amal dan bermasyarakat dengan mengikuti berbagai kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan, yang dimulai dari lingkungan tempat kita tinggal.
Meski begitu, Ismulyono mengaku tak gentar untuk bersaing dengan caleg-caleg yang berkantong tebal. Dia sangat yakin dengan hanya mengandalkan modal finansial saja tidak menjadi jaminan seorang caleg bisa menang. Uang, menurutnya, memang perlu, tapi tanpa popularitas dan elektabilitas yang mumpuni, juga bakal sulit menang.
Makanya, untuk dikenal luas di masyarakat, ia selama ini gencar dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. “Uang perlu buat modal poltik, tapi bukanlah penentu seorang caleg bisa menang di pemilu nanti. Bagi saya, modal utama nyaleg itu, ya, dengan bermasyarakat dengan aktif ikut kegiatan sosial di masyarakat terutama di lingkungan kita sendiri,” katanya.
Terlebih bicara muluk-muluk, juga bukanlah tipical seorang Ismulyono. Apalagi mengumbar dengan sebakul janji manis yang semuanya berisi omong kosong. Dia pun berprinsip, lebih baik tidak nyaleg dari pada harus berbohong.
Penulis: Tira