TANJUNGPINANG – Sebanyak 60 Kepala Keluarga (KK) warga terdampak pengembangan Rempang Eco-City kini telah menempati rumah baru mereka di Tanjung Banun, setelah Badan Pengusahaan (BP) Batam memfasilitasi pemindahan 2 KK terakhir pada Rabu (26/2/2025).
Keberhasilan pemindahan ini merupakan langkah signifikan dalam proyek pembangunan berkelanjutan PSN Rempang Eco-City yang terus berjalan.
Leha, salah satu warga yang baru saja menempati rumah barunya, menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya. Ia mengungkapkan terima kasih kepada BP Batam yang telah merealisasikan hunian baru untuk keluarganya.
“Saya sangat senang dan bangga bisa tinggal di rumah baru di Tanjung Banun. Terima kasih kepada BP Batam dan Ditpam BP Batam yang telah membantu proses pemindahan ini,” ujarnya dengan penuh haru.
Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, memberikan apresiasi tinggi kepada warga atas dukungannya yang luar biasa dalam mendukung pembangunan Rempang Eco-City.
Berita Terkait:
Ia menegaskan bahwa hunian baru ini adalah bagian dari komitmen BP Batam untuk memastikan kepentingan masyarakat setempat tetap terjaga dalam setiap tahap pembangunan.
“BP Batam sangat menghargai dukungan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan ini. Kami berkomitmen untuk terus bekerja bersama masyarakat demi menciptakan Rempang sebagai kawasan maju dan menjadi pendorong ekonomi baru bagi Indonesia,” kata Ariastuty.
Ariastuty juga mengajak seluruh pihak untuk bergandengan tangan dalam mendukung pembangunan inklusif yang akan membawa manfaat lebih besar bagi perekonomian masyarakat setempat.
“Melalui kolaborasi dan dukungan bersama, kita yakin Rempang akan tumbuh menjadi daerah yang lebih memadai dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru,” serunya.
(bpb/red)