BATAM – Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) kembali melanjutkan program pergeseran warga dari hunian sementara ke hunian tetap di kawasan Tanjung Banun pada Senin (2/12/2024). Dengan perpindahan satu Kepala Keluarga (KK) pada hari itu, kini total 42 KK telah menempati rumah baru mereka, sementara ratusan KK lainnya masih menunggu selesainya pembangunan rumah pilihan mereka, yang diperkirakan selesai pada 31 Desember 2024.
Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, menyampaikan apresiasi kepada warga yang telah mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City. Ia berharap hunian baru ini dapat membawa peningkatan kesejahteraan bagi warga, baik untuk mereka yang telah pindah maupun untuk generasi mendatang.
“BP Batam mengucapkan terima kasih kepada warga Rempang atas dukungan luar biasa yang telah diberikan untuk keberlanjutan PSN Rempang Eco-City. Kami berharap, dengan adanya dukungan ini, proyek ini dapat segera terealisasi dan memberikan manfaat yang luas, terutama bagi masyarakat Batam dan Pulau Rempang,” ujar Tuty, panggilan akrab Ariastuty.
Tuty menambahkan, “Semoga rumah baru di Tanjung Banun ini membawa kebahagiaan, kesejahteraan, dan harapan baru bagi warga yang telah menempatinya, serta untuk anak cucu mereka kelak.”
Salah satu penerima manfaat, Ahmad Sabarudin, yang baru saja pindah ke hunian tetap, mengungkapkan rasa terima kasih kepada BP Batam atas perhatian dan pemenuhan hak-hak masyarakat terdampak proyek ini. Ahmad berharap proyek Rempang Eco-City dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi warga Rempang.
“Dalam proses pergeseran ini, BP Batam telah memenuhi semua hak kami dengan baik. Hari ini, saya dan keluarga telah pindah ke rumah tetap kami, dan kami sangat bersyukur. Kami akan mendukung proyek ini, berharap seluruh warga di sini bisa merasakan kehidupan yang lebih sejahtera dan bahagia di masa depan,” kata Ahmad dengan senyum bahagia.
Proses pergeseran ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BP Batam untuk memastikan transisi yang lancar bagi masyarakat terdampak Proyek Rempang Eco-City, yang diharapkan akan membawa perubahan positif untuk ekonomi dan kehidupan sosial di Pulau Rempang.
(bpb/red)