Bantuan dari Kapolri dan Ketum Bhayangkari untuk Korban Longsor Serasan Sudah Disalurkan

Tanjungpinang
Pendisribusian bantuan kemanusiaan dari Kapolri untuk korban bencana serasan di salah satu posko pengungsian, Rabu (15/3). Ist

BATAM – Bantuan Kemanusiaan dari Kapolri dan Ketum Bhayangkara telah diterima oleh Warga Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, yang terkena bencana tanah longsor pada 6 Maret lalu.

Pendistribusian bantuan dilakukan di tem-tempat pengundian, yaitu di Posko Kp. Pelimpak, PLBN, dan Posko SMA 1 Serasan di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan Kabupaten Natuna, pada Rabu (15/3).

Bantuan didistribusikan oleh Polres Natuna yang dipimpin oleh Kasat Binmas dan dibantu Kapolsek Serasan, dengan melibatkan personil dari Polda Kepri, Polres Natuna, dan Polsek Serasan.

Plh. Kabidhumas Polda Kepri AKBP Surya Iswandar, mengatakan saat ini masyarakat yang menjadi korban bencana longsor masih berada dipengungsian dan mendapatkan makanan dan minum dari dapur umum Posko PLBN Serasan.

Pendisribusian bantuan kemanusiaan dari Ketum Bhayangkari untuk korban bencana serasan di salah satu posko pengungsian, Rabu (15/3). Ist

Surya menjelaskan adapun bantuan kemanusiaan dari Kapolri dan Ketua Umum Bhayakari, berupa sandang dan pangan. berupa 40 (empat puluh) dus indomie, 60 (enam puluh) pcs selimut, 60 (enam puluh) pcs sarung, 60 (enam puluh) pcs daster, 60 (enam puluh) pcs kaos dewasa, 60 (enam puluh) pcs celana pendek, dan 60 (enam puluh) pakaian anak-anak.

“Mudah-mudahan dengan semua bantuan yang sudah Polda Kepri salurkan ditambah sekarang dengan bantuan dari Kapolri dan Ibu Ketua Umum Bhayangkari, apa yang dirasakan oleh masyarakat kita di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna dapat sedikit meringankan beban yang mereka alami,” kata Surya.

Sedangkan untuk pembagian bantuan selanjutnya, menurut Surya, akan dilaksanakan secara door to door atau ke rumah-rumah apabila situasi sudah mulai aman dan pulih.

Terkait pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim gabungan tanggap darurat. Sementara masa tanggap darurat akan berakhir pada 18 Maret 2023, karena hingga saat ini masih ada 4 korban yang belum ditemukan.

Reporter: Saipul

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini