Kembangkan Pariwisata dan Perdagangan, Misi Natuna Jadi Kawasan Ekonomi Maritim

Tanjungpinang

NATUNA – Kabupaten Natuna memiliki misi untuk menjadi kawasan ekonomi maritim. Pengembangan sektor pariwisata dan perdagangan menjadi perhatian serius untuk mewujudkan misi tersebut.

Saat ini Pemkab Natuna pun sedang serius mengejar investasi di bidang perdagangan dan pariwisata dan investasi agar harapan Natuna sebagai kawasan ekonomi maritim segera tercapai.

Selain itu, pengembangan pariwisata dan perdagangan sekaligus untuk mendorong terbukanya lowongan kerja paska dihapusnya tengah honorer oleh pemerintah pusat baru-baru ini.

Dengan adanya kesempatan kerja bagi masyarakat Natuna, diharapakan agar anak daerah tidak melulu mengejar PNS dan honorer saja, setelah menyelesaikan pendidikan.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda pada apel 17 hari bulan di Halaman Kantor Bupati Natuna, pada 17 Juni lalu.

Apel hari 17 bulan di ikut oleh Kepala OPD dan staff dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Natuna. Dalam sambuatannya, Rodhial Huda juga menyampaikan terimakasih kepada Dinas Lingkungan hHdup Natuna sebagai petugas apel 17 hari bulan yang bertepatan sebagai Hari Lingkungan Hidup.

”Pertama saya mengucapkan selamat Hari Lingkungan Hidup untuk kita semua. Sudah tugas kita sebagai manusia untuk menjaga lingkungan untuk kelangsungan hidup kita bersama dan akan di wariskan ke generasi berikutnya,” ujar Rodhial Huda.

Menurut Rodhial, fokus pemerintah dalam mendorong Natuna sebagai kawasan ekonomi maritim diharapkan sebagai solusi untuk pegawai honorer yang rencananya akan dihapuskan pada 2023.

”Pembentukan Natuna sebagai kawasan ekonomi maritim menjadi solusi bagi pegawai honorer yang rencananya akan dihapuskan pada tahun 2023. Kita harap dengan dibentuknya Natuna sebagai kawasan ekonomi maritim dapat membuka lapangan kerja baru dan menampung Tenaga honorer yang dihapuskan,” kata Rodhial Huda.

Rodhial Huda meminta agar para tenaga honorer Natuna dengan pikiran terbuka saat menanggapi keputusan penghapusan tenaga honorer oleh pemerintah pusat. Terhadap mereka yang kehilangan pekerjaan akibat keputusan tersebut, Rodhial menyarankan untuk dapat mempersiapkan diri untuk mengikuti jalur P3K atau mencari peluang baru.

Persiapan diri dalam mengupgrade kemampuan jauh lebih baik ketimbang melakukan aksi demo. Sehingga nanti jika ada peluang teman teman honorer sudah punya bekal dan siap.

Rodhial Huda melanjutkan, bahwa pembangunan Natuna saat ini akan berfokus pada perdagangan terbatas dan industri pariwisata.

”Berdasarkan arahan pemerintah ada 5 fokus pembangunan Natuna yang telah di tetapkan termasuk industri perdagangan dan pariwisata. Selain itu kita juga sedang berjuang untuk menjadikan Natuna sebagai kawasan ekonomi maritim. Hal ini untuk mendorong terbukanya lowongan kerja baru agar anak daerah tidak hanya mengejar PNS dan Honorer tapi ada peluang baru yang kita ciptakan berdasarkan potensi daerah kita,” katanya.

Rodhial Huda mengatakan bahwa perwujudan Natuna sebagai kawasan ekonomi maritim adalah bagian dari memanfaatkan kekayaan alam Natuna namun harus tetap menjaga kelestarian alam.

”Ini memang terlihat seperti mimpi besar, namun bukan tidak mungkin. Pertama kita punya sumber dadya alam yang sangat kaya, ini harus dimanfaatkan dengan baik. Kita harus mempersiapkan sumber daya manusia yang cakap untuk mengelola kekayaan laut Natuna dengan baik yang tentunya memberikan manfaat dan nilai tambah untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Di akhir sambutannya Rodhial Huda mengajak kita semua untuk hidup dan memenuhi Natuna dengan pikiran dan tindakan positif sehingga dapat mendatangkan berkah bagi Kabupaten Natuna.

Saipul

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini